Pertanahan, tata ruang dan pertahanan adalah unsur yang saling berkesinambungan, termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan bahwa kebijakan pertanahan dan tata ruang memiliki kontribusi untuk membangun pertahanan yang kapabel.

“Pertanahan, tata ruang dan pertahanan adalah unsur yang saling berkesinambungan, termasuk dalam upaya menyejahterakan rakyat Indonesia,” kata AHY di Jakarta, Sabtu, terkait kehadirannya dalam The Launching of Indo-Pacific Strategic Intelligence (IPSI).

Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN melalui kebijakan pertanahan dan tata ruang, didukung kebijakan dari sektor lain seperti pertahanan mempunyai peran bersama untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.

"Kita harus semakin merapikan di mana saja yang harus kita perkuat sebagai lokasi infrastruktur pertahanan, pos-pos militer, wilayah perbatasan, serta Ibu Kota Nusantara (IKN). Kita punya sekian ribu kilometer wilayah perbatasan yang harus diawasi. Kita ingin bekerja sama dengan negara sahabat agar sama-sama saling menghormati patok wilayah perbatasan,” ujarnya.

Baca juga: AHY sampaikan tujuh arah kebijakan strategis Kementerian ATR 2025-2029

Baca juga: AHY: Persoalan lahan di IKN harus dituntaskan secara "clean and clear"


Kementerian ATR/BPN, kata AHY, juga ingin meyakinkan bahwa sumber daya dari aspek pertanahan dan tata ruang yang ada terlindungi.

“Kita ikut dilindungi karena itu semua (sumber daya Indonesia, red) mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, yang juga bisa nantinya digunakan untuk membangun pertahanan kita,” ujarnya.

AHY juga menyinggung mengenai pentingnya sektor pangan dalam mendukung ketahanan dan perekonomian Indonesia. Terkait dengan hal ini, AHY melalui kewenangannya di bidang agraria, pertanahan dan tata ruang mendorong terwujudnya kemandirian Indonesia di bidang pangan.

“Kebutuhan akan pangan juga semakin tinggi, kita tidak ingin terlalu bergantung pada negara-negara produsen yang biasa kita mengimpor bahan-bahan pangan tersebut. Kita juga ingin punya ketahanan, kemandirian di bidang pangan, juga ekonomi karena kita ingin menjadi bangsa yang berdiri sendiri," kata AHY.

Baca juga: AHY sebut perlunya kebijakan yang dapat perkokoh integritas SDM PPAT

Baca juga: ATR/BPN terus mengawal lahan dipersiapkan bagi pengembangan IKN


 

 

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024