Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung mengatakan bahwa ada tiga titik yang menjadi lokasi pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di Provinsi itu
"Tiga titik yang jadi lokasi pemantauan hilal ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir Barat dan Institut Teknologi Sumatera (Itera)," kata Kabid Urusan Agama Islam (Urais) Kemenag Lampung, Yulizar, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa pengamatan hilal awal Ramadhan akan dilaksanakan setelah Shalat Ashar di tiga lokasi titik tersebut dengan menempatkan tim teknis di sana.
"Nantinya hasil pengamatan hilal, kami di sini akan dilaporkan ke Kemenag RI bersama hasil pengamatan hilal dari daerah lainnya guna menetapkan awal Ramadhan," kata dia.
Baca juga: Itera lakukan pengamatan hilal dengan teleskop robottik OZT ALTS
Baca juga: BRIN sebut bulan masih sangat rendah pada 10 Maret 2024
Yulizar menyebutkan bahwa guna menentukan hilal, Kementerian Agama memiliki kriteria tersendiri yakni ketinggiannya harus terlihat di atas ufuk 3 derajat, namun apabila melihat perkembangan besok, di Lampung posisinya masih 0,40 derajat sehingga mustahil hilal terlihat.
"Besok itu posisinya diperkirakan masih 0,40 derajat, artinya masih di bawah 0 derajat atau minus, sehingga memang mustahil hilal terlihat meskipun dengan alat-alat yang canggih," kata dia.
Namun begitu, ia mengatakan apa pun hasil pengamatan hilal di sini, baik terlihat maupun tidak tetap akan disampaikan ke Kementerian Agama RI sebagai rujukan pada sidang Isbat penetapan awal Ramadhan.
"Sehingga kemungkinan besar akan ada perbedaan awal Ramadhan dari pemerintah dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam. Karena di kalangan ormas Islam ada yang pakai wujudul hilal untuk tentukan 1 Ramadhan," kata dia.*
Baca juga: Kementerian Agama ungkap kemajuan hisab dan rukyat di Indonesia
Baca juga: BRIN ungkap perbedaan awal puasa dan persamaan Lebaran
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024