kecepatan akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standard kecepatan yang ditentukan
Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang menyebutkan layanan kereta batu bara sudah kembali normal yang sebelumnya terhambat akibat ambruknya girder jalan layang Bantaian di petak Jalan Gunung Megang- Penanggiran, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Kamis (7/3).

Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Sabtu, mengatakan setelah evakuasi sarana dan material girder yang dilakukan sejak robohnya girder jalan layang Bantaian, mulai Jumat (8/3) pukul 14.14 WIB jalur hulu sudah dapat dilewati, kemudian pukul 23.30 WIB jalur hilir juga sudah dapat dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas.

“Namun, kecepatan akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standard kecepatan yang ditentukan setelah dipastikan oleh petugas KAI Divre III Palembang,” katanya.

Ia menjelaskan layanan operasional kereta api berangsur normal, baik kereta penumpang relasi Kertapati- Lubuklinggau (PP) maupun kereta barang, terutama kereta batu bara relasi Tanjung Enim Baru menuju Tarahan karena menyuplai PLTU Suralaya untuk mendukung pasokan energi nasional Jawa dan Bali.

"PT KAI mengerahkan segenap kemampuan agar evakuasi di lokasi kejadian dapat segera selesai sehingga operasional kereta api dapat normal kembali, karena selain melayani angkutan penumpang, KAI ada penugasan angkutan batu bara dari pemerintah untuk mendukung suplai energi nasional yang harus kami laksanakan," jelasnya.

Baca juga: KAI: Jalur kereta Gunung Megang-Penanggiran kembali normal

Baca juga: KAI: Jalur kereta Gunung Megang-Penangiran masih proses normalisasi


Kemudian, untuk kereta penumpang Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya pada hari kejadian Kamis (7/3) dilakukan pengalihan angkutan dengan menggunakan bus, sebelumnya para penumpang sesuai dengan PM 63 Tahun 2019 tentang Standard Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api diberikan kompensasi/service recovery sesuai jam keterlambatan kereta, yaitu makanan dan minuman ringan serta berat.

Sedangkan, untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan Kamis (7/3) dan KA Bukit Serelo Jumat (8/3) yang dibatalkan diberikan pengembalian tiket sebesar 100 persen yang dapat diambil sampai tujuh hari ke depan di Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau.

Untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan (7/3) yang sudah membatalkan tiket sebanyak 410 orang dan yang belum 247 orang. Lalu, untuk KA Bukit Serelo keberangkatan (8/3) yang sudah membatalkan tiket 451dan yang belum batal tiket 959.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan pelayanan perjalanan kereta api atas kejadian robohnya girder jalan Bantaian ini, dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu percepatan proses evakuasi dan perbaikan ini,” kata Aida.

Baca juga: KAI pindahkan penumpang dampak ambruk proyek jalan layang Muara Enim

Baca juga: KAI evakuasi kereta tertimpa besi proyek jalan layang di Muara Enim

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024