Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, Jawa Timur mengevakuasi puluhan warga yang terendam banjir di dua desa di Kecamatan Dringu dengan ketinggian sekitar satu meter lebih pada Sabtu malam.

Hujan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur Kabupaten Probolingo selama beberapa jam menyebabkan Sungai Kedungdalem meluap hingga membanjiri permukiman warga di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu.

"Tim gabungan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman yakni di Kantor Kecamatan Dringu dan puskesmas setempat bagi warga yang mengeluhkan sakit," kata Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief saat dikonfirmasi per telepon.

Menurutnya puluhan warga terutama orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak beserta ibunya dievakuasi lebih dulu ke tempat yang lebih aman, namun ada juga warga yang sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang aman dari terjangan banjir.

"Di Kantor Kecamatan Dringu tercatat ada sekitar 20 orang yang mengungsi dan ada juga yang dievakuasi ke puskesmas bagi warga yang mengalami sakit," katanya.

Baca juga: 16 orang korban banjir bandang-longsor Pessel ditemukan meninggal

Ia menjelaskan banjir yang melanda Kecamatan Dringu sudah terjadi sejak Jumat (8/3) malam, namun genangan banjir berada di jalanan dan tidak sampai masuk ke rumah dan air perlahan-lahan mulai surut.

"Sejak Sabtu siang hingga sore turun hujan dengan intensitas tinggi, sehingga dua desa di Kecamatan Dringu itu kembali diterjang banjir dan air sudah masuk ke permukiman warga, bahkan dengan ketinggian sekitar 1 meter," ujarnya.

Oemar mengatakan pihak BPBD Probolinggo juga mendapat laporan bahwa banjir tidak hanya terjadi di Desa Dringu dan Kedungdalem, namun meluas ke Desa Kalirejo dan Tegalrejo di Kecamatan Dringu. Bahkan banjir juga dikabarkan melanda Kecamatan Leces dan Tongas.

"Malam ini masih turun hujan, namun tidak terlalu deras. Mudah-mudahan hujan segera reda dan genangan banjir perlahan-lahan surut," tuturnya.

Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Jember, satu orang terluka

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024