Jakarta (ANTARA) - Pelatih Perssija Jakarta Thomas Doll menilai timnya seharusnya bisa mengamankan satu poin ketika takluk dari Persib Bandung 1-2 pada pekan ke-28 Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu.

Berbicara pada sesi konferensi pers setelah pertandingan di Bandung, Sabtu, Doll menyayangkan timnya yang gagal memaksimalkan peluang yang didapatkan.
 
"Selamat untuk Persib telah memenangkan laga ini. Tapi saya pikir seharusnya tim kami bisa mengakhiri laga dengan hasil imbang," ungkap Doll.
 
"Kami buat banyak peluang dan bertahan pun dengan cukup baik. Kesempatan untuk menyamakan kedudukan pun ada. Tapi sayang penyelesaian akhir yang kurang baik membuat semuanya menjadi kecewa," sambungnya.
 
Pelatih asal Jerman itu menambahkan timnya beberapa kali melakukan kesalahan sehingga pada akhirnya Maciej Gajos serta kolega harus menelan kekalahan.

Baca juga: David Da Silva bawa Persib raih tiga poin saat laga melawan Persija
 
Selain itu, kekalahan ini membuat posisi Persija Jakarta di papan klasemen sementara semakin terancam dekat dengan jurang klasemen dengan enam pertandingan lagi yang tersisa.
 
Menanggapi hal tersebut, Doll menegaskan dirinya akan berusaha memotivasi anak-anak asuhnya untuk mengakhiri musim ini sebaik mungkin.
 
"Saya melihat sebetulnya tim saya bisa mengimbangi permainan Persib. Namun kesalahan-kesalahan yang dibuat para pemain membuat tim jadi kalah. Sekarang kami pulang ke Jakarta tanpa membawa poin sama sekali," jelas Doll.
 
"Targetnya adalah mengakhiri musim ini dengan cara yang terbaik. Maksud saya, kami akan menghadapi laga di depan. Kami saat ini mengoleksi 35 poin dan di musim ini ada banyak kesalahan yang dibuat," pungkasnya.
 
Saat ini Persija Jakarta tercatat telah mengumpulkan 35 poin dari 28 pertandingan dan selanjutnya pada pekan ke-29 Liga 1 Indonesia, mereka dijadwalkan menghadapi Persik Kediri, Sabtu pekan depan.

Baca juga: Polresta Bandung: Bobotoh tak boleh hadir saat laga Persib vs Persija

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024