Beijing (ANTARA) - China akan merilis sejumlah langkah untuk menstimulasi sektor ketenagakerjaan seiring dengan meningkatnya permintaan di pasar kerja, demikian disampaikan Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China Wang Xiaoping pada Sabtu (9/3).

Terdapat permintaan yang kuat akan talenta di sejumlah bidang seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mahadata (big data), kata Wang kepada para wartawan di sela-sela sesi legislatif nasional yang sedang berlangsung, seraya menambahkan bahwa permintaan juga meningkat di berbagai sektor, termasuk perawatan kesehatan, akomodasi, katering, dan pariwisata budaya.

Permintaan itu membuktikan bahwa ekonomi China mulai mendapatkan momentum, serta mencerminkan transformasi dan peningkatan industri tradisional serta percepatan pengembangan kekuatan produktif berkualitas baru, menurut menteri tersebut.

"Dilihat dari tren ini, fundamental jangka panjang ekonomi China yang sehat tetap tidak berubah, dan pembangunan berkualitas tinggi memiliki dukungan yang kuat," ujar Wang.

Wang menuturkan China akan merilis sejumlah langkah stimulatif untuk menstabilkan pasar kerja dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat, seperti melanjutkan kebijakan jaminan sosial preferensial dan dukungan keuangan, serta memperluas saluran ketenagakerjaan dengan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.

Langkah-langkah tersebut juga mencakup optimalisasi layanan ketenagakerjaan dan memastikan pekerjaan bagi kelompok-kelompok utama. Langkah-langkah dukungan akan diambil bagi kelompok-kelompok utama pencari kerja, seperti hampir 11,79 juta lulusan perguruan tinggi tahun ini, mantan tentara, pekerja migran, dan penyandang disabilitas.

"Pengembangan tenaga terampil merupakan cara yang penting untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia," ungkapnya.

Lebih banyak upaya akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri emerging dan berorientasi pada masa depan, tuturnya.

Sektor ketenagakerjaan China mempertahankan peningkatan berkelanjutan dan stabilitas secara keseluruhan pada 2023. Sebanyak 12,44 juta lapangan kerja baru di perkotaan tercipta dan tingkat pengangguran di perkotaan yang disurvei berada di angka rata-rata 5,2 persen, sesuai target yang ditetapkan dan memainkan peran positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menstabilkan ekspektasi sosial.

"Ke depan, ada banyak kondisi yang menguntungkan untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam ketenagakerjaan. Kami yakin dapat mempertahankan tren ketenagakerjaan yang stabil," ujar sang menteri.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024