Parigi, Sulteng (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan operasi katarak merupakan bentuk layanan sosial kepada warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

"Bhakti sosial ini sebagai tindak lanjut kunjungan kami di Parigi Moutong pada Selasa (5/3). Dari kunjungan itu banyak saya temukan lansia bermasalah pada penglihatan (katarak)," kata Risma saat meninjau operasi katarak di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi, Minggu.

Ia menjelaskan dari target 200 orang kurang lebih 230 lansia yang terlayani operasi katarak, yang mana kegiatan ini atas kerja sama Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Operasi katarak dikhususkan bagi warga prasejahtera tanpa dipungut biaya dengan tujuan supaya mereka bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

"Katarak tidak hanya mengganggu penglihatan tetapi juga menyebabkan kebutaan bila tidak ditangani secepatnya. Ada sejumlah lansia kami temukan dua bola matanya di operasi, kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi mereka supaya bisa melakukan aktivitas kembali," tuturnya.

Lebih lanjut di jelaskannya operasi katarak yang dilaksanakan selama dua hari mulai 9-10 Maret 2024 melibatkan sebanyak 18 tenaga medis, enam dokter spesialis mata, enam perawat asisten dokter mata, empat teknisi alat geometrik dan 2 dokter lokal.

Baca juga: Mensos pastikan perbaiki rumah rusak akibat banjir di Cirebon

Di kesempatan itu Mensos menyerahkan piagam penghargaan kepada tenaga medis, dokter dan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan tersebut, termasuk para lansia yang mengikuti operasi katarak juga mendapat bantuan paket sembako.

"Secara nasional kami telah melakukan operasi katarak kepada tujuh ribu orang lansia. Kami juga akan menyisir daerah-daerah sekitar Parigi Moutong untuk memberikan pelayanan sosial yang sama. Bila masih ada warga yang belum terjangkau di daerah ini akan kami akomodasi di tempat lain," ucapnya.

Ia menambahkan operasi katarak di Parigi Moutong hanya disiapkan dalam tempo tiga hari, dengan persiapan yang singkat kegiatan ini dapat terlaksana sesuai harapan.

"Kami berterima kepada Pemkab Parigi Moutong dan Perdami bekerja cepat mempersiapkan kegiatan ini, biasanya persiapan operasi katarak oleh Kemensos sembilan sampai 14 hari, tetapi kali ini persiapan tiga hari kegiatan terlaksana dengan baik," kata dia.

Baca juga: Mensos: Fasilitasi anak untuk berolahraga demi cegah perundungan
Baca juga: Mensos tinjau lokasi terdampak banjir di Cirebon

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024