Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi, Nvidia, digugat oleh tiga orang penulis yaitu Brian Keene, Abdi Nazemian, dan Stewart O'Nan akibat pelanggaran hak cipta dalam melatih platform kecerdasan buatan (AI) NeMo menggunakan buku ciptaan mereka.

Dalam tuntutannya, ketiganya meminta ganti rugi yang tidak ditentukan karena perusahaan yang berbasis di AS itu diketahui melatih AI-nya untuk dapat membuat sebuah karangan lewat beragam buku dari berbagai penulis tanpa izin.

Ketiganya mengatakan bahwa karya mereka adalah bagian dari kumpulan data sekitar 196.640 buku yang membantu melatih NeMo untuk mensimulasikan bahasa tulisan biasa, sebelum dihapus pada Oktober 2023 karena adanya laporan pelanggaran hak cipta. 

Baca juga: CEO Nvidia: AI bisa menyelesaikan ujian tertulis manusia dalam 5 tahun

Dalam laporan Hindustan Times, Senin, kabar ketiga penulis itu menggugat Nvidia pertama kali terungkap oleh Reuters. 

Gugatan yang diajukan berupa class action, diajukan pada Jumat malam di pengadilan federal San Francisco.

Ketiganya mengatakan penghapusan daftar buku mereka pada Oktober 2023 mencerminkan Nvidia secara tidak langsung mengakui pihaknya telah melatih NeMo menggunakan kumpulan data tersebut dan mereka melanggar hak cipta para penulis.

Mereka menuntut ganti rugi yang tidak ditentukan bagi penduduk Amerika Serikat yang karyanya memiliki hak cipta dan telah membantu melatih AI NeMo dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Apple sedang nego penggunaan AI dengan penerbit berita

Adapun karya Brian Keene yang dilanggar haknya oleh Nvidia berjudul "Ghost Walk" dirilis pada 2008, lalu novel "Like a Love Story" karya Nazemian yang dirilis pada 2019, dan novel O'Nan dari 2007 dengan judul "Last Night at the Lobster."

Nvidia masih bungkam dan menolak berkomentar pada Minggu (10/3). Sementara itu, kuasa hukum dari para penggugat juga belum menanggapi permintaan komentar tambahan.

Hingga saat ini, Nvidia memuji NeMo sebagai cara yang cepat dan terjangkau untuk mengadopsi AI generatif. Hadirnya platform AI membuat Nvidia menjadi favorit investor.

Terkait masalah gugatan penulis terhadap perusahaan-perusahaan pengembang teknologi AI sebenarnya sudah pernah terjadi.

Misalnya New York Times (NYT) menggugat OpenAI pada akhir 2023 karena melatih AI generatifnya membuat konten baru dengan data berupa teks, gambar, dan suara yang dimiliki NYT.

Baca juga: Dell bertujuan bantu perusahaan terapkan AI generatif secara efektif

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024