Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) bekerja sama dengan Yayasan Caritas Papua Mimika (YCPM) memberikan pelayanan kesehatan guna menjamin kesehatan atlet yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) desentralisasi di Mimika, Papua.

"Langkah (kerja sama pelayanan kesehatan) ini penting untuk memastikan kesiapan para atlet menghadapi berbagai kompetisi ke depannya," kata Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung seperti dikutip dari akun resmi instagram: @pbpasiofficial di Jakarta, Senin.

Kerja sama ditandai dengan penandatangan kontrak antara PB PASI dengan YCPM yang di dalamnya melibatkan Klinik Mitra Masyarakat dan Rumah Sakit Mitra.

Melalui kerja sama tersebut, kata dia, maka para atlet akan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.

Tigor mengatakan, kerja sama tersebut menjadi bukti komitmen yang kuat dari PB PASI terhadap kesehatan atlet pelatnas desentralisasi di Mimika.

PB PASI terus memberikan perhatian terhadap pembinaan atlet desentralisasi di Mimika agar para atlet mampu mencatatkan prestasi di berbagai ajang kompetisi.

Baca juga: Menpora harapkan PASI mampu loloskan atlet ke Olimpiade Paris

Salah satu prestasi yang diraih atlet pelatnas Mimika adalah medali perak pada Thailand Open 2022 disumbangkan Agustinus Abadi Ndiken.

Selain itu, pada SEA Games 2023, Ndiken juga menjadi satu-satunya atlet pelatnas desentralisasi Mimika yang menyumbangkan medali perunggu.

Sebelum mengikuti SEA Games 2023, para atlet pelatnas desentralisasi Mimika juga berpartisipasi dalam Phillipine Athletics Championship 2023.

Dalam ajang itu, tim Indonesia sukses membawa pulang dua medali perak yang disumbangkan oleh Agustinus Ngamar Mahuze dari lempar lembing putra dan Amagatus Somagi dari nomor lari 100 meter putra.

Baca juga: PASI: pelari Odekta Naibaho miliki satu kesempatan ke Olimpiade Paris
Baca juga: PASI siapkan Zohri hadapi tiga kompetisi kualifikasi Olimpiade 2024

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024