Chiang Mai (ANTARA) - Kebakaran hutan yang menyebar dalam jarak jauh dan membentang hingga lebih dari 1 kilometer terjadi di kawasan Taman Nasional Doi Suthep-Pui, Distrik Mae Rim, Chiang Mai, Thailand, pada Minggu sore waktu setempat (10/3).

Insiden kebakaran hutan yang menyebar dari daerah datar hingga pegunungan tinggi tersebut mengharuskan helikopter menyemprotkan air dari udara dan pasukan pemadam kebakaran di darat mendukung upaya pemadaman api.

Personel dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand dikerahkan untuk mengambil air dari waduk Mae Yaen, kemudian terbang untuk memadamkan api dan membuat sekat api di gunung yang tinggi.

Dibutuhkan waktu hampir 3 jam untuk mengatasi kebakaran di area tersebut.

Kepala Taman Nasional Doi Suthep-Pui, Phupphichit Chuaybamrung, mengatakan bahwa personel harus tetap waspada di area tersebut karena khawatir api akan kembali berkobar. Seorang petugas pemadam kebakaran bahkan terluka akibat terpeleset dan jatuh.

Sementara itu, di Provinsi Chiang Mai, titik api terdeteksi di 122 lokasi yang tersebar di 13 distrik.

Tingkat polusi udara juga meningkat dengan tingkat partikel polusi (PM) 2,5 tercatat antara 51,2 hingga 64,2 mikrogram per meter kubik pada Minggu malam di pusat provinsi tersebut. Kondisi itu berdampak buruk pada kesehatan penduduk setempat.

Gubernur Chiang Mai, Nirat Pongsitthaworn, mengumumkan peningkatan imbalan bagi penangkapan pelaku pembakaran hutan menjadi 10.000 baht (Rp4,4 juta) per kasus.

Langkah itu dilakukan untuk mengurangi pembakaran ilegal dan mendorong warga untuk memantau serta merawat hutan di wilayah masing-masing hingga situasi membaik.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Patcharawat Wongsuwan turut menyerukan pertemuan badan-badan kehutanan dan 17 provinsi di wilayah utara Thailand untuk meningkatkan upaya penanganan dan menyesuaikan strategi pemadaman kebakaran hutan.

Ia juga akan menegakkan kebijakan penutupan hutan dengan larangan untuk memasuki kawasan hutan konservasi dan cadangan nasional dengan langkah penegakan hukum yang tegas.

Sumber : TNA-OANA

Baca juga: Taman nasional Thailand diberi status warisan UNESCO di tengah isu HAM
 

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024