Saat ini mereka tengah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kapontori
KENDARI (ANTARA) - Tim SAR Gabungan, Basarnas Kendari melakukan proses evakuasi terhadap dua orang pria yang sempat dikabarkan hilang saat berkemah di puncak Padang Kuku Desa Lambusango, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Senin, mengatakan bahwa kedua orang korban Bernama Muh Rehan (16) dan Muh Alkausar (16) itu diantar ke Posko SAR Gabungan menggunakan motor oleh tukang kebun Desa Wakangka, Kecamatan Kapontori, pada pukul 12.30 WITA.

"Kedua korban ditemukan sekitar 8,67 kilometer arah timur laut dari lokasi perkiraan terakhir korban," kata Muhammad Arafah.

Dia menyebutkan bahwa setelah menerima kedua korban, tim kemudian membawa keduanya ke Puskesmas Kapontori untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan didampingi langsung oleh keluarga korban.

"Saat ini mereka tengah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kapontori," ujarnya.

Baca juga: Kapal tenggelam di Korsel, tujuh orang hilang termasuk WNI
Baca juga: Basarnas berhasil evakuasi 8 penumpang kapal tenggelam di Wawonii


Dengan ditemukannya kedua orang korban tersebut dalam keadaan selamat, lanjut Muhammad Arafah, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap dua orang yang hilang saat berkemah di Puncak Kuku Desa Lambusango, Kecamatan Kapontori, Buton dinyatakan selesai dan ditutup.

"Serta seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian kedua korban, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," jelasnya.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian korban, Muhammad Arafah mengungkapkan bahwa terdiri dari Pos SAR Baubau, Polsek Kapontori, Babinsa Desa Lambusango, BKSDA Buton, PMI Baubau, KPA Tarsius, Mapala UMB, dan masyarakat sekitar.

Muhammad Arafah juga menambahkan bahwa kronologi hilangnya korban itu bermula saat keduanya Bersama dengan empat orang rekannya lagi pergi untuk berkemah di puncak tersebut, pada Sabtu (9/3).

"Setelah tiba, mereka langsung mendirikan tenda di sana," ucapnya.

Kemudian, kata Muhammad Arafah, pada Minggu (10/3), kedua korban pergi untuk mencari tempat baru dan rekan-rekan lainnya menunggu di tempat pendirian tenda itu. Namun, hingga larut, mereka tak kunjungi kembali, sehingga diputuskan untuk melaporkan hal tersebut untuk dilakukan pencarian.

Baca juga: Wanita yang hilang di bekas galian tambang di Konawe ditemukan tewas
Baca juga: Basarnas Bengkulu cari warga hilang di Pantai Lentera Merah
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian hari ke-5 warga kutai kartanegara hilang

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024