Cianjur (ANTARA News) - Ratusan warga dari satu kampung di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jabar, dilarikan ke RSUD diduga terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ratusan warga Kampung Bobojong tersebut sempat menjalani perawatan di Puskesmas. Mereka mengalami demam tinggi, muncul bintik merah pada kulitnya, dan merasakan linu pada persedian.

Kepala Puskesmas Cidaun, Ade Wahyudin, Selasa, mengungkapkan, ratusan warga terpaksa menjalani perawatan serius diduga akibat DBD. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang menyerang warga tersebut karena harus melalui pemeriksaan laboratorium.

"Kami akan melakukan tes laboraturium dulu, untuk memastikan apakah ini DBD atau bukan. Namun melihat gejalanya sudah mengarah ke DBD," katanya.

Dia menuturkan, terjangkitnya warga Kampung Bobojong, baik DBD atau chikungunya, endemik penyakit tersebut diyakini bukan dari wilayah Cidaun.

"Nyamuk penyebab DBD atau chikungunya tidak bisa hidup dengan kondisi lingkungan seperti di Kecamatan Cidaun ini. Suhu udara di wilayah ini panas dan dekat dengan pantai. Kemungkinan besar nyamuk tidak bisa hidup dengan kondisi seperti ini," ucapnya.

Selama ini, tambah dia, kasus DBD di Kecamatan Cidaun sangat rendah dari awal tahun hingga Oktober, terhitung hanya tiga kasus warga yang positif terkena DBD.

"Ketiga warga Cidaun itu pun terkena penyakit DBD di luar Kecamatan Cidaun. Adapun tiga kasus itu terjadi sekitar tiga bulan yang lalu. Bahkan anak saya, sempat terkena DBD, tapi sebelumnya dia tinggal di Cipanas," ungkapnya.

Saat ini untuk mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk-nyamuk yang menyebabkan DBD dan chikungunya, pihaknya akan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan di Kampung Bobojong dan wilayah Kertajadi.

Sementara itu, sejumlah warga yang terserang penyakit diduga DBD tersebut, mengungkapkan, awalnya mengalami demam tinggi sebelum timbul bintik-bintik merah pada bagian kulit.

"Badan terasa lemas dan tidak bisa digerakan. Saya kira hanya sakit biasa atau kecapean. Hal yang sama dialami sejumlah tetangga dan saudara serumah, sehingga kami memeriksakan diri ke Puskemsas dan dirujuk ke RSUD Cianjur," kata Neneng (30) salah seorang warga.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013