Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah narasi di Instagram memuat informasi yang menyebutkan bahwa banjir di Jakarta pada awal Maret 2024, bukanlah kondisi alamiah. 

Namun, merupakan sebuah upaya yang disengaja.

Narasi Instagram tersebut juga menyatakan tujuan banjir itu dibuat adalah agar masyarakat setuju dengan program pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, ke Kalimantan Timur. 

Berikut isi unggahan yang dibagikan sejak 2 Maret 2024:
"SUDAHLAH KAMI GAK BODOH LAGI!! JAKARTA HARUS BANJIR AGAR IKN MENJADI BENAR!!,".

Benarkah Jakarta sengaja dibuat banjir pada awal Maret 2024, agar program IKN dapat dukungan?
 
Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan Jakarta sengaja dibuat banjir agar masyarakat dukung IKN (instagram)


Penjelasan:
Narasi di Instagram soal banjir di Jakarta adalah buatan manusia, merupakan tuduhan yang tidak terbukti.

Faktanya, pada 1 Maret 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis pengumuman tentang potensi hujan ekstrem di Jakarta pada 1-8 Maret 2024, sebagaimana isi laporan ANTARA.

Hujan esktrem yang diproyeksikan melanda Jakarta itu dipicu beberapa fenomena atmosfer; seperti aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dalam periode tersebut.

BMKG, menurut berita ANTARA, juga telah merilis informasi yang memasukkan Jakarta dalam daftar 27 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia pada awal Maret.

Rangkuman data dan informasi itu menjelaskan bahwa genangan hingga banjir di Jakarta pada Maret 2024 tersebut merupakan kontribusi alam dan tidak terkait dengan IKN.

Klaim: Jakarta sengaja dibuat banjir agar masyarakat dukung IKN
Rating: Hoaks

Cek fakta: Benarkah umur resapan era Anies di Jakarta ditutup dan sebabkan banjir?

Baca juga: BMKG ingatkan mayoritas wilayah RI berpotensi diterjang hujan lebat

Baca juga: Sumur resapan di Jakarta tidak ada yang ditutup

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024