Kondisi pasokan distribusi sampai dengan hari ini di Maluku harga masih relatif stabil dan masih terkendali
Ambon (ANTARA) - Memasuki hari pertama umat Muslim menunaikan ibadah puasa di Kota Ambon, Maluku harga sejumlah barang kebutuhan pokok yang dijual para pedagang di pasar tradisional maupun toko swalayan masih stabil.

Hasil pantauan di Pasar Mardika dan Batu Merah, Kota Ambon pada Selasa, harga-harga kebutuhan pokok seperti beras jenis premium, telur ayam ras, cabe merah biasa, bawang putih bawang merah, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan berbagai jenis sayuran masih tetap stabil.

"Kalau beras premium dipatok Rp425.000 per 24 kilogram, dan eceran Rp18.000 per kilogram," kata pedagang Pasar Mardika Ambon Nadsir, Selasa.

Sementara untuk beras medium dari Bulog tidak ada perubahan harga masih tetap di patok Rp11.800 per kilo gram, begitu juga beras premium Bulog tetap stabil Rp14.800 per kilogram.

Sedangkan telur ayam ras Rp375.000 per 180 butir, harga eceran Rp2.200 hingga Rp2.300 per butir, gula pasir dijual dengan harga Rp18.000 per kilogram , tepung terigu Rp13.000 per kilogram, minyak goreng Rp23.000 per liter, minyak goreng Kita Rp17.000 per liter, mentega margarin Rp12.000 per potong.

Jubaida, pedagang pasar Mardika,juga mengakui kebutuhan pokok lainnya masih bertahan belum ada perubahan harga.

Mengantisipasi stok dan juga harga kebutuhan pokok Pemerintah Provinsi Maluku melaksanakan Rakor membahas pasokan pangan dan harga dalam rangka menghadapi Puasa dan Idul fitri 1445 Hijriah.

Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku Hadi Basalamah mengatakan, dalam rangka menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah telah disepakati upaya dan langkah konkret ke depan.

"Kondisi pasokan distribusi sampai dengan hari ini di Maluku harga masih relatif stabil dan masih terkendali dan tidak ada pembelian yang berlebihan sehingga memicu kenaikan harga yang signifikan," ujarnya.

Stok pangan terutama beras cukup banyak dan dikuasai oleh Bulog dan para distributor dan stok ini belum termasuk yang ada di tingkat penggilingan dan petani.

Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada Bulog dan seluruh pedagang menjaga pasokan secara teratur ke pasar-pasar tradisional, tidak mempermainkan harga, tidak melakukan spekulasi dan terus diawasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku dan Kota Ambon, khususnya beras premium dan beras cadangan pemerintah.

 Baca juga: Satgas Pangan Maluku awasi bahan pokok kedaluwarsa jelang Ramadhan
Baca juga: Pelni Ambon tambah dua kapal untuk pelayaran Ramadhan-Idul Fitri

Pewarta: Winda Herman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024