Jakarta (ANTARA) - Klub Liga 1 Persikabo 1973 mendatangkan kembali pelatih Djadjang Nurdjaman, untuk mengarsiteki tim pada sisa perjalanan mereka di musim ini.

“Selamat datang kembali di Bumi Tegar Beriman Coach @djanur_16. Mari bangkit di sisa 6 laga musim ini. Coach Djanur akan menukangi Laskar Padjadjaran untuk menyelesaikan sisa pertandingan musim ini,” demikian pernyataan di akun Instagram resmi Persikabo.
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by PERSIKABO 1973 (@officialpersikabo)


Djadjang merupakan pelatih ketiga Persikabo sepanjang mereka mengarungi musim 2023/2024.

Baca juga: Djanur kecewa Persikabo 1973 masih belum bisa catatkan kemenangan

Pada awal musim Persikabo menggunakan jasa pelatih asal Singapura Aidil Sharin Sahak, yang dalam perjalanannya kemudian memilih untuk mengundurkan diri karena harus mendampingi ibunya yang sakit di negara asalnya.

Posisi arsitek tim kemudian diisi oleh mantan pelatih Persebaya Aji Santoso sejak 16 Agustus 2023.

Di bawah asuhan Aji, Persikabo gagal memperlihatkan performa apik dan lebih banyak berkutat di dasar klasemen Liga 1. Aji lantas dipecat manajemen Persikabo setelah kekalahan 1-2 dari Dewa United pada 7 Maret lalu.

Baca juga: Aji Santoso berbagi tanggung jawab perihal kemunduran Persikabo

Djadjang terakhir kali menjadi pelatih profesional saat menukangi Persela Lamongan pada Liga 2 2023/2024. Namun pada musim itu, Persela gagal promosi dan hanya mencapai delapan besar.

Persikabo saat ini menghuni dasar klasemen Liga 1 dengan 17 poin, terpaut 14 poin dari zona aman. Satu kekalahan lagi bagi Persikabo, akan memastikan mereka terdegradasi ke Liga 2.

Djajang pada pertandingan pertamanya sebagai pelatih Persikabo dipastikan akan menghadapi lawan yang berat. Mereka akan menjalani Derby Jawa Barat melawan tim papan atas Persib Bandung pada Jumat (15/3) mendatang.

Baca juga: Djanur puas Persela Lamongan akhiri catatan buruk 10 tahun
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024