Den Haag (ANTARA News) - Maskapai asal Belanda, Transavia, membatalkan penerbangan ke tempat wisata terkenal di Mesir, Sharm el-Sheikh di semenanjung Sinai, karena ancaman keamanan.

Transavia pada Rabu menolak untuk menjelaskan lebih lanjut ancaman tersebut, namun stasiun televisi milik negara, NOS, mengatakan bahwa ancaman tersebut kemungkinan berupa serangan tembakan rudal oleh kelompok militan di Sinai.

"Kami menunda penerbangan ke Sharm el-Sheikh untuk dua minggu ke depan berdasarkan kajian resiko yang dilakukan oleh kelompok KLM (induk perusahaan Transvania)," kata juru bicara Marine Sluiter kepada AFP.

Stasiun televisi NOS mengatakan bahwa badan "Dutch National Counterterrorism and Security Coordinator" (NCTV) telah memberitahu maskapai Transvania bahwa kelompok militan di Sinai berencana menggunakan serangan rudal untuk menyerang pesawat yang melewati wilayah tersebut.

Di sisi lain, kantor berita Belanda ANP juga melaporkan NCTV telah menerima laporan intelejen soal adanya "kemungkinan serangan dari pasukan darat di wilayah Sinai."

Maskapai nasional Israel El Al pada bulan lalu mengubah rute ke resor pantai Eliat di Laut Merah karena persoalan keamanan.

Sebuah rudal ditembakkan di Eilat dari Sinai pada Agustus, namun senjata itu berhasil dihambat oleh sistem perlindungan udara Israel.


(UU.G005/M014)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013