Los Angeles, Amerika Serikat (ANTARA) - SpaceX pada Kamis (14/3) berencana melakukan uji terbang ketiga untuk roket raksasa Starship miliknya, demikian disampaikan perusahaan tersebut pada Rabu (13/3).

Uji terbang ketiga itu bertujuan untuk melakukan pengembangan berdasarkan uji terbang sebelumnya sembari mengupayakan sejumlah target ambisius, termasuk keberhasilan ascent burn pada kedua bagian roket, membuka dan menutup pintu muatan Starship, demonstrasi transfer propelan dalam fase coast roket bagian atas, penyalaan kembali mesin Raptor untuk kali pertama saat berada di luar angkasa, dan pendaratan (reentry) terkendali Starship.

Roket tersebut juga akan terbang di sebuah rute baru, dengan Starship ditargetkan untuk mendarat di Samudra Hindia. Rute penerbangan baru itu memungkinkan tim misi untuk mencoba berbagai teknik baru seperti pembakaran mesin di luar angkasa sembari memaksimalkan keselamatan publik, menurut SpaceX.

Wahana antariksa Starship dan roket Super Heavy milik SpaceX, yang secara kolektif disebut sebagai Starship, mewakili sistem transportasi yang sepenuhnya dapat digunakan kembali (reusable) dan dirancang untuk mengangkut awak dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan sebagainya.

SpaceX melakukan uji terbang pertama roket Starship dan Super Heavy yang terintegrasi penuh pada April tahun lalu, namun wahana itu meledak setelah lepas landas dari landasan peluncuran di Starbase milik SpaceX di Boca Chica, Texas Selatan.

Saat uji terbang kedua pada November tahun lalu, Starship lepas landas dari landasan peluncuran, tetapi meledak beberapa menit setelah peluncuran.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024