Kemudian langkah tanggap darurat lainnya yang dilakukan Kemensos menyiapkan sarana air bersih
Padang (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melakukan sejumlah langkah tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Di sini listriknya mati dan kita bantu dengan memberikan mesin genset," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat meninjau penyintas korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis.

Mensos mengatakan dua unit genset tersebut merupakan bantuan awal dari Kemensos bagi masyarakat yang hingga kini belum teraliri listrik khususnya di Korong (dusun) Langgai dan Batu Bala, Nagari (desa) Ganting Mudik Utara Surantih, Kecamatan Sutra, Kabupaten Pesisir Selatan.

Eks Wali Kota Surabaya tersebut berharap dua mesin genset yang diserahkan bisa mengaliri kebutuhan listrik ke sejumlah rumah warga yang terdampak banjir dan longsor.

Baca juga: Mensos serahkan santunan bagi korban banjir-tanah longsor di Sumbar
Baca juga: Menko PMK apresiasi upaya penanganan dampak banjir-longsor Sumbar


"Insyaallah ini cukup. Kita punya dua mesin genset untuk menerangi jalan-jalan karena di lokasi bencana itu gelap sekali saat malam," kata Risma.

Kemudian langkah tanggap darurat lainnya yang dilakukan Kemensos menyiapkan sarana air bersih. Nantinya, Kemensos akan memanfaatkan air sungai yang disaring menggunakan alat filter.

"Nantinya air sungai ini kita saring dan dijernihkan dulu dan bisa siap minum," ujarnya.

Khusus di Nagari Ganting Mudik Utara Surantih, Kecamatan Sutera Kemensos akan menyiapkan enam unit alat penjernih air yang akan dibagi di beberapa perkampungan.

Dalam kunjungannya ke lokasi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Risma juga menyerahkan santunan masing-masing Rp15 juta rupiah kepada ahli waris bencana alam tersebut.

Baca juga: Mensos tawarkan ahli waris korban longsor bekerja di balai Kemensos
Baca juga: Save the Children siapkan bantuan bagi korban banjir di Sumbar

 

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024