"Saya ucapkan selamat, dan saya kira ini tepat disyukuri bersama. Ini menjadi ajang untuk berlomba-lomba memajukan kualitas di bidang pendidikan," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt. Sekjen) Kemenag Abu Rokhmad, mewakili Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Kamis.
Abu Rokhmad berpesan Pendidikan Widyalaya harus bisa mencetak dan mewujudkan sejarah yang kontinyu dengan berbagai macam cita-cita siswa yang diharapkan, di mana para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu di bidang umum, tapi juga ilmu di bidang agama.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Kemenag RI I Nengah Duija menghaturkan rasa syukur atas adanya terobosan baru yang dilakukan pihaknya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Hindu dengan diresmikannya Pendidikan Widyalaya ini.
"Tentu, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo melalui Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas atas diresmikannya Pendidikan Widyalaya yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya oleh umat Hindu seluruh Indonesia," ujarnya.
Untuk diketahui, Pendidikan Widyalaya tidak sama dengan pendidikan Pasraman atau lembaga pendidikan agama dan keagamaan Hindu yang terfokus mengajarkan mata pelajaran dari agama Hindu saja, namun Widyalaya ini lebih luas karena siswa akan mempelajari pelajaran umum.
Baca juga: Kemenag: KUA bakal menjadi "hub" urusan agama, bukan hanya pernikahan
Baca juga: Kemenag: PTQ LPP RRI berperan penting dalam menanamkan nilai Al-Quran
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024