Kemenag: PTQ LPP RRI berperan penting dalam menanamkan nilai Al-Quran

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag) RI Kamaruddin Amin mengatakan Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Ke-54 Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai Al-Quran kepada masyarakat Indonesia.

"Saya kira terbukti secara empiris bahwa PTQ ini telah berkontribusi sangat fundamental dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an," katanya di Jakarta, Kamis.

Kamaruddin mengatakan beberapa nilai-nilai Al-Qur'an yang ditanamkan melalui acara ini di antaranya menghormati orang lain, menghargai orang lain, dan taat dalam beragama.

Ia menilai penanaman nilai-nilai Al-Qur'an pada acara ini berkontribusi dalam mempersiapkan generasi muda dengan moral dan akhlak yang baik.

"Jadi ini adalah bentuk syiar yang sangat impactful ya, sangat berdampak. Di samping itu juga menjadi ruang aktualisasi bagi para pecinta dan penghafal Al-Qur'an," ujarnya.

Kamaruddin menambahkan, salah satu nilai Al-Qur'an yang penting untuk ditanamkan adalah nilai-nilai dalam menghormati perbedaan.

Baca juga: Kemenag kukuhkan dewan hakim PTQ ke-54 LPP RRI tingkat nasional

Terkait hal tersebut, Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo menyebutkan terdapat salah satu ciri khas dari kegiatan ini, yakni adanya seminar dan dialog antarpemuka agama yang juga dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian acara PTQ ini.

"Ini tentu akan mengundang tokoh pimpinan PGI (Persatuan Gereja Indonesia, KWI, (Konferensi Waligereja Indonesia) PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, hingga (perwakilan dari) Konghucu, akan hadir juga untuk melakukan dialog lintas agama," ujarnya.

Diketahui, PTQ Ke-54 LPP RRI tingkat nasional akan digelar di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta pada 21-25 Maret 2024 dengan mengusung tema Internalisasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Bagi Generasi Milenial Menuju Indonesia Emas.

Sebanyak 4.321 peserta dari 70 satuan kerja (satker) RRI dari seluruh Indonesia telah mengikuti seleksi lomba tingkat wilayah.

Selanjutnya, masing-masing satker mengirimkan perwakilan sebanyak satu orang laki-laki dan perempuan dari setiap cabang perlombaan agar dapat dilombakan di babak final.