"Kami melibatkan seluruh masyarakat untuk festival beduk ini," kata Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan Rusmantoro di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, festival beduk tingkat Kota Jakarta Selatan digelar pada Jumat (15/3) di halaman Kantor Wali Kota Jaksel. Pesertanya adalah masyarakat di wilayah tersebut.
Rusmantoro mengatakan bahwa festival tersebut merupakan ajang berjenjang. Peserta yang dinyatakan menang akan mengikuti hal serupa untuk tingkat Provinsi DKI Jakarta.
"Kegiatan berjenjang, di mana juara dari setiap wilayah kami kirim ke tingkat provinsi. Nanti di provinsi akan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret di Balai Kota," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Jaksel gelar festival bedug lestarikan budaya Betawi-Islam
Baca juga: Pemkot Jakbar gelar Festival Bedug untuk sambut Idul Fitri
Festival tersebut sudah diselenggarakan beberapa kali dan akan terus dilestarikan serta dijadikan agenda rutin tahunan karena selain untuk syiar Islam juga melestarikan budaya khas Betawi. "Ini juga sebagai wadah pembinaan untuk generasi muda," katanya.
Pada tahun 2023, festival serupa diikuti oleh 10 perwakilan dari masing-masing kecamatan yang berada di Jakarta Selatan.
Pada ajang tersebut perwakilan dari Kecamatan Jagakarsa menjadi juara. Juri menilai dalam atraksi memukul beduk serta menggemakan takbir unggul dibandingkan sembilan perwakilan lainnya.
Untuk juara kedua diraih perwakilan dari Kecamatan Setiabudi dan peringkat ketiga ditempati Kecamatan Mampang Prapatan. Para juara mendapat hadiah berupa piala serta uang pembinaan yang diserahkan langsung Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
