Ankara (ANTARA) - Komisioner Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Janez Lenarcic pada Kamis mengatakan Israel belum memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

Berbicara kepada wartawan di Brussels, Lenarcis mengatakan baik dia maupun “orang lain di eksekutif EU, atau donor UNRWA lainnya tidak diberikan bukti oleh Israel,” demikian dilaporkan oleh situs berita Times of Israel.

Lenarcic menekankan pentingnya UNRWA untuk melanjutkan operasinya meskipun ada tuduhan dari Israel, yang membuat sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat membekukan dana mereka untuk badan itu.

UNRWA mengakhiri kontrak beberapa staf pada Januari setelah otoritas Israel menuduh beberapa staf badan itu terlibat dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober ke Israel bersama kelompok Palestina Hamas.

“UNRWA telah bereaksi dengan baik, segera, dan efektif. Dibutuhkan beberapa langkah. Ada penyelidikan. Ada peninjauan. Sejauh ini kami puas dengan semua ini,” tambah Lenarcic.

Dengan menggambarkan UNRWA sebagai organisasi yang “tak tergantikan”, Lenarcic menyoroti peran penting badan itu di Jalur Gaza, dengan menyebutkan infrastruktur, gudang, tempat berlindung, dan kapasitas logistiknya yang unik.

UNRWA yang didanai melalui sumbangan sukarela dari negara anggota PBB sejak didirikan pada 1950, berfungsi sebagai organisasi utama yang menyediakan bantuan kemanusiaan seperti makanan, kesehatan, pendidikan, dan tempat bernaung bagi 5,9 juta pengungsi Palestina.

Sepanjang hampir 74 tahun sejarahnya, UNRWA telah berulang kali menghadapi serangan dari Israel, dengan fasilitas-fasilitasnya diserang dan berton-ton makanan serta obat-obatan dihancurkan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres segera menyerukan penyelidikan atas tuduhan resmi Israel.

Menyusul tuduhan tersebut, AS bersama beberapa negara mengumumkan penangguhan sementara atas sokongan dana mereka bagi UNRWA.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dalam suratnya kepada Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis pada 23 Februari, mengatakan Israel tidak memberikan bukti apa pun mengenai tuduhan tersebut.

Norwegia, Irlandia dan Spanyol telah mengumumkan dukungan mereka yang berkelanjutan untuk UNRWA, sementara Swedia dan Kanada baru-baru ini secara terpisah mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan bantuan keuangan kepada badan tersebut.

Baca juga: UNRWA peringatkan adanya upaya kampanye membubarkan badan tersebut
Baca juga: Kanada dan Swedia lanjut danai UNRWA, Israel sebut "kesalahan serius"

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024