Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan sebanyak 13 Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta terendam banjir pada Jumat pagi hingga pukul 15.00 WIB dan petugas terus menangani persoalan tersebut.
 
"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 13 RT atau 0,042 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
 
Isnawa menuturkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (14/3) hingga Jumat menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada Kamis pukul 14.39 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).
 
Lalu Pos Pantau Depok pada Kamis pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pintu Air Manggarai pada Jumat pukul 01.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan Pintu Air Karet pada pukul 05.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

Baca juga: Ketinggian air di Kebon Pala naik hingga 110 cm

Sedangkan Pos Sunter Hulu pada pukul 08.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta.
 
Isnawa menuturkan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya juga menyebabkan genangan atau banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta.
 
Adapun data wilayah terdampak terjadi di Jakarta Timur terdapat 13 RT yang terdiri dari Kelurahan Bidara Cina dengan jumlah 4 RT dan ketinggian 30-50 sentimeter (cm) akibat luapan Kali Ciliwung.

Lalu Kelurahan Kampung Melayu dengan jumlah 3 RT dan ketinggian 60 cm. Kelurahan Cawang dengan jumlah 5 RT dan ketinggian 40-60 cm dan Kelurahan Cililitan dengan satu RT dan ketinggian 30 cm akibat luapan Kali Ciliwung.

Baca juga: Ratusan rumah di Kebon Pala terendam banjir hingga 75 cm
 
Sedangkan wilayah yang sudah surut antara lain Kelurahan Rawajati sebanyak 4 RT, Kelurahan Pejaten Timur sebanyak 3 RT dan Kelurahan Balekambang sebanyak satu RT. Lalu Kelurahan Manggarai sebanyak satu RT, Kelurahan Cililitan sebanyak satu RT dan Kelurahan Cengkareng Timur sebanyak satu RT.
 
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Alam (SDA), Dinas Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan.

Petugas bersama lurah dan camat terus memastikan tali-tali air berfungsi baik. Karena itu, genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
 
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan atau banjir. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yakni layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024