kita akan bergerak cepat, sehingga masalah yang dihadapi Ibu Tuti dan keluarga bisa segera tuntas
Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin berjanji menyiapkan bantuan kesehatan maupun perbaikan rumah bagi perempuan lanjut usia (lansia) yang menderita sakit stroke dan tinggal di rumah yang memprihatinkan di Kecamatan Garut Kota, Jawa Barat.

"Direhab saja, pokoknya tanggung jawab saya, silakan direhab, kasihan. Jadi dinas kesehatan atau dokter rumah sakit yang begini diurus, kasihan," kata Barnas saat mengunjungi langsung kondisi lansia yang terbaring sakit tinggal di rumah tidak layak huni di Kampung Loji, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Jumat.

Barnas bersama jajaran dinas terkait dan anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan menemui langsung rumah Tuti seorang lansia yang saat ini kondisinya sakit stroke dan membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah.

Barnas yang melihat langsung kondisi lansia dan rumahnya itu langsung meminta ke Dinas Tata Ruang dan Permukiman untuk segera memperbaiki rumah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), dan meminta Dinas Kesehatan Garut untuk menangani penyakitnya.

"Jadi, kita akan menggunakan kekuatan partisipasi dari seluruh masyarakat termasuk kami. Insyaallah ini segera tertangani, dan ini sesuatu yang baik apalagi dilaksanakan di bulan Ramadhan," kata Barnas.

Baca juga: Kemensos bantu tumbuhkan semangat hidup lansia sebatang kara
Baca juga: Warga gotong royong berikan rumah untuk kakek sebatang kara di Garut


Ia menyampaikan terima kasih peran serta masyarakat dan anggota DPRD Garut yang melaporkan adanya warga dengan kondisi memprihatinkan tersebut, sehingga dapat cepat ditangani oleh pemerintah.

Adanya laporan itu, kata dia, tentu akan mendorong pemerintah untuk bergerak cepat membantu kebutuhan dasar masyarakat, seperti penanganan kesehatan dan tempat tinggal yang layak.

"Ini yang paling penting menurut saya kebutuhan dasarnya, terima kasih dari DPRD Pak Yudha yang sudah memberikan informasi, dan tentunya informasi ini sangat berguna untuk langkah-langkah kita membantu masyarakat," katanya.

Barnas menyampaikan sudah menginstruksikan langsung ke dinas terkait untuk segera mengatasi persoalan kemiskinan yang dialami warga Garut Kota tersebut dengan membangunkan rumah yang layak, kemudian kebutuhan makan, dan kesehatannya.

Ia mengatakan selama pembangunan rumah, Tuti akan dievakuasi dulu ke tempat yang aman dan nyaman sampai perbaikan rumah miliknya selesai dan bisa ditempati kembali.

"Perlu segera menyelesaikan situasi kondisi rumah yang sangat tidak layak huni, tentu kita akan bergerak cepat, sehingga masalah yang dihadapi Ibu Tuti dan keluarga bisa segera tuntas," katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan mengapresiasi gerak cepat Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin yang langsung menemui warga yang saat ini membutuhkan perhatian dari pemerintah.

Kehadiran Bupati Garut ke rumah tersebut, kata Yudha, tidak hanya berkunjung, melainkan menyatakan siap untuk membangun rumahnya, dan juga penanganan kesehatan, selain kebutuhan dasar lainnya.

"Pak Barnas juga menelepon Dinkes Garut untuk memeriksa kondisi kesehatan Ibu Tuti," katanya.

Baca juga: Kemensos bantu lansia sebatang kara jalani operasi lepas platina
Baca juga: Relawan PMI Kota Sukabumi selamatkan lansia stroke terjebak banjir
Baca juga: Kemensos: 40 persen lansia Indonesia berstatus rentan dan miskin

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024