Untuk suplai telor ayam ras masih defisit, kecuali untuk daging ayam ras dan daging sapi/kerbau secara suplai surplus.
Serang (ANTARA) - Kebutuhan komoditas telur ayam di Banten masih terjadi defisit untuk neraca kebutuhan Idul Fitri pada April 2024 sebanyak 9.339 ton yang akan dipasok dari Blitar, Jawa Timur.

"Untuk suplai telor ayam ras masih defisit, kecuali untuk daging ayam ras dan daging sapi/kerbau secara suplai surplus," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid, di Serang, Jumat.

Agus mengatakan, kebutuhan telur ayam di Banten pada Maret 2024 sebanyak 23.957 ton dan begitu juga kebutuhan bulan April sebanyak 23.957 ton.

"Konsumsi telur ayam per kapita sebanyak 21.10 kilogram per tahun," katanya lagi.

Namun ketersediaan telur ayam ras di Banten pada Maret 2024 sebanyak 15.106 ton, dan kebutuhan pada April diperkirakan menurun menjadi sekitar 14.619 ton.

"Jadi defisitnya mencapai 9.339 ton pemenuhan dari Blitar, Jawa Timur dan juga pemenuhan telur ayam buras dan telur itik," kata Agus lagi.

Sedangkan untuk kebutuhan daging sapi/kerbau di Banten, kata Agus, untuk kebutuhan Maret sebanyak 4,770 ton dan pada April sekitar 3.597 ton. Adapun ketersediaan daging sapi/kerbau pada Maret 2024 sebanyak 8.623 ton dan pada April 2024 diperkirakan ketersediaan sebanyak 5.547 ton.

"Neraca pada saat Lebaran bulan April 2024 mendatang daging sapi surplus 2.950 ton," kata Agus lagi.

Begitu juga untuk daging ayam ras surplus 3.111 ton karena kebutuhan daging ayam ras pada Maret sekitar 17.000 ton dan pada April 15.240 ton. Sementara ketersediaan daging ayam pada Maret 20,470 ton dan April 18.351 ton.

"Konsumsi daging ayam per kapita sebanyak 12.58 kg per tahun," katanya pula.
Baca juga: Bapanas: Harga telur ayam tak berhubungan dengan penanganan stunting
Baca juga: Pemprov Jateng beri subsidi harga tiga komoditas pangan strategis

Pewarta: Mulyana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024