Chengdu (ANTARA) - Hingga Kamis (14/3), basis pembangkit listrik multienergi air-bayu-fotovoltaik di lembah Sungai Yalong tercatat telah menghasilkan lebih dari 1 triliun kWh listrik sejak diluncurkan, menurut Yalong River Hydropower Development Company, Ltd.

Terletak di lembah Sungai Yalong di Provinsi Sichuan, China barat daya, basis pembangkit listrik ini mulai mengoperasikan pembangkit listrik pertamanya pada 1998.

Produksi energi bersih akumulatif dari basis tersebut selama dua dekade terakhir telah membantu mengurangi sekitar 800 juta ton emisi karbon dioksida, atau setara dengan penyerapan karbon di lebih dari 8 juta hektare hutan, ungkap pihak perusahaan, yang berperan sebagai pengembang sekaligus operator basis tersebut.

Basis pembangkit listrik multienergi itu kini memiliki tujuh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berskala besar dan lima proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) serta tenaga surya (PLTS) yang telah beroperasi, dengan total kapasitas terpasang sekitar 21 juta kilowatt.

Saat ini, basis tersebut dapat menghasilkan sekitar 90 miliar kWh listrik setiap tahunnya. Seluruh proyek konstruksi dijadwalkan rampung pada 2035, dengan estimasi produksi listrik tahunan mencapai sekitar 200 miliar kWh, ungkap perusahaan itu. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024