Upaya untuk memberikan sertifikat tanah wakaf tersebut terus dilakukan dari waktu ke waktu secara maksimal serta dilakukan percepatan yang berkelanjutan
Surabaya (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagikan sertifikat tanah ke Masjid Nashurlloh di Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya.

"Malam hari ini saya bisa secara langsung berkunjung di Sukolilo Surabaya. Alhamdulillah Bulan Suci Ramadhan Kanwil Jatim ATR/BPN bisa menyerahkan secara langsung menyerahkan sertifikat tanah wakaf masjid dan juga sepuluh sertifikat tanah lainnya yang digunakan untuk mushala, pendidikan dan juga kesehatan," katanya usai menyerahkan sertifikat di Masjid Nashurlloh di Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya, Jumat malam.

Baca juga: Wapres yakini target 10 juta produk bersertifikat halal tercapai

Ia mengatakan, dengan sertifikat tanah wakaf akan memberikan kepastian hak atas tanah termasuk kepada pengelola yayasan masjid, rumah ibadah dan juga layanan kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

"Ingin saya sampaikan kepada masyarakat jika Kementerian ATR BPN ada Kanwil, ada kota kabupaten, kantor pertanahan siap melayani membantu pengurusan sertifikat tanah wakaf secara gratis," katanya.

Ia menjelaskan, upaya untuk memberikan sertifikat tanah wakaf tersebut terus dilakukan dari waktu ke waktu secara maksimal serta dilakukan percepatan yang berkelanjutan.

"Salah satunya melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) yang sangat bermanfaat bagi masyarakat agar mendapatkan kepastian hukum serta memiliki nilai ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Wamen ATR: Sertifikat tanah wakaf cegah sengketa

Dirinya juga berjanji akan memberantas mafia tanah sebagai salah satu program saat dirinya yang sudah tiga pekan ini menjabat sebagai menteri ATR/BPN.

"Banyak pengaduan masyarakat tentang mafia tanah dan harus tegas berantas mafia tanah melawan hukum. Hadapi dengan tegas sesuai aturan hukum guna mencegah masyarakat dirugikan," tuturnya.

Jangan sampai, kata dia, tanah yang menjadi harga satu-satunya masyarakat diklaim dan digusur sehingga warga harus kehilangan tempat tinggalnya.

"Saya pastikan masyarakat kecil berhadapan dengan siapapun termasuk mafia tanah akan kami bela dan meyakinkan mereka mendapatkan haknya," katanya.

Sebelum melakukan kunjungannya ke Sukolilo, dirinya juga melakukan pertemuan dengan civitas akademika Universitas Airlangga.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN terbitkan 21 ribu sertifikat tanah wakaf per tahun

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024