dalam program ini pelaku UMKM yang terlibat diberikan modal untuk membuka usaha supaya bisa menjajakan produknya menjelang berbuka puasa.
Kuningan (ANTARA) -
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengadakan Gerai Mikro Z-Ifthar Ramadhan 1445 Hijriah/2024 yang menjadi wadah bagi 30 pelaku UMKM setempat untuk mengenalkan serta memasarkan produk  kepada konsumen.
 
Ketua Baznas Kuningan Yayan Sofyan di Kuningan, Sabtu, mengatakan dalam program ini pelaku UMKM yang terlibat diberikan modal untuk membuka usaha supaya bisa menjajakan produknya menjelang berbuka puasa.
 
Dia menjelaskan para pelaku UMKM tersebut merupakan komunitas mustahik atau golongan penerima zakat, yang menerima bantuan dari Baznas berupa pembiayaan sarana pemasaran.

Baca juga: Presiden Jokowi berpesan agar dana zakat disalurkan tepat sasaran
 
Menurut dia, tujuan dari kegiatan Gerai Mikro Z-Ifthar supaya komunitas mustahik ini dapat menjadi muzadi yaitu orang-orang yang membayar zakat.
 
“Gerai Z-Ifthar merupakan program yang diinisiasi oleh Baznas Microfinance Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk pengembangan usaha mustahik dalam menangkap peluang ekonomi saat Ramadhan,” katanya.
 
Ia menuturkan bahwa Gerai Mikro Z-Ifthar telah dilaksanakan sejak Jumat (15/3), yang kegiatannya dipusatkan di pelataran Masjid Agung Karomat Desa Lengkong, Kuningan. Program ini dijadwalkan berlangsung selama 20 hari atau sampai H-5 Idul Fitri.
 
Sofyan menyatakan kegiatan ini pun diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat, kalau masjid bisa dianggap sebagai pusat pengembangan ekonomi umat.
 
“Kita tahu sebagaimana di zaman Rasul, masjid menjadi tempat berpusatnya ekonomi berbasis syariah,” ujarnya.
 
Selain di Kuningan, kata dia, Gerai Z-Ifthar ini dilaksanakan juga di 20 lokasi se-Indonesia dengan melibatkan 600 pelaku usaha.

Baca juga: Baznas Kepri libatkan 100 UMKM dalam bazar Kemilau Kampoeng Ramadhan
 
Sementara itu Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat menyebut program ini harus dipertahankan agar menjangkau lebih banyak mustahik yang terbantu.
 
Iip mengapresiasi program ini karena diadakan bukan di pusat kota, sehingga simpul-simpul ekonomi dapat menyebar ke berbagai pelosok di Kuningan.
 
"Program ini dapat dapat mendongkrak pendapatan para mustahik. Semoga tahun depan program serupa digulirkan dengan memilih daerah lainnya,” ujar dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024