Masyarakat diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri saat hujan berdurasi panjang. Lebih khusus waspada longsor di daerah curam
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi hujan deras hingga 18 Maret 2024.

"Waspadai hujan deras disertai angin kencang dan petir," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Sabtu.

Baca juga: BBMKG: Terpantau tujuh titik panas di Sumatera Utara

Sti menjelaskan hujan deras disertai petir dan angin kencang itu masih disebabkan aktifnya Gelombang Equatorial Rosby yang meningkatkan intensitas curah hujan dan angin kencang.

Selain itu, terdampak pula dampak tidak langsung dari dua bibit siklon tropis yakni 91S di Samudera Hindia bagian tenggara, sebelah barat Australia, dan 94S di Australia bagian utara, tenggara NTT yang bergerak ke arah timur.

"Potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah," ucap Sti.

Baca juga: BMKG : Sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat

Sti tetap menyarankan masyarakat untuk mewaspadai banjir dan banjir longsor.

Masyarakat diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri saat hujan berdurasi panjang. Lebih khusus waspada longsor di daerah curam.

Adapun beberapa kabupaten di Pulau Flores yang perlu mewaspadai potensi bencana yakni Manggarai Barat, Manggarai, Nagekeo, Ngada, Ende, Sikka, dan Flores Timur.

Selain itu, masyarakat di Kabupaten Kupang, Malaka, Alor, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, dan Lembata juga harus mewaspadai potensi serupa.

Baca juga: Kemarin, BMKG prakirakan cuaca ekstrem hingga penempatan jemaah haji

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024