"Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh dan jajaran terus mengintensifkan pencegahan balap liar. Pencegahan balap liar ini merupakan wujud polantas hadir di tengah masyarakat,"
Banda Aceh (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh mengintensifkan melakukan pencegahan balap liar di sejumlah wilayah di provinsi ujung barat Indonesia tersebut selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.

Direktur Lalu lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pencegahan balap liar dilakukan menyahuti keresahan masyarakat.

"Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh dan jajaran terus mengintensifkan pencegahan balap liar. Pencegahan balap liar ini merupakan wujud polantas hadir di tengah masyarakat," katanya.

Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan pelaku balap liar tersebut didominasi kalangan remaja yang masih di bawah umur.

Beberapa tempat yang dilakukan pencegahan balap liar di antara di wilayah hukum Polres Aceh Besar.

Kemudian, antisipasi balap liar di wilayah hukum Polres Aceh Barat, Polres Pidie, Polres Aceh Tengah, Polres Subulussalam, Polres Lhokseumawe, Polresta Banda Aceh.

"Dalam operasi pencegahan terhadap, personel satuan lalu lintas, membubarkan balap liar di jalan raya. Petugas juga mengamankan sepeda motor yang terlibat balap liar," katanya.

Selain pencegahan, kata Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, pihaknya juga menindak tegas pelaku balap liar. Penindakan tegas tersebut untuk menyelamatkan nyawa pelaku balap liar yang rata-rata masih di bawah umur.

"Penindakan tegas tersebut untuk menyelamatkan mereka dan pengguna jalan raya lainnya. Rata-rata pelaku masih anak-anak yang seharusnya dalam pengawasan orang tua," katanya.

Oleh karena itu, Muhammad Iqbal Alqudusy mengimbau masyarakat, khusus para orang tua, berperan aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat balap liar, terutama pada bulan suci Ramadhan.

"Kami juga mengingatkan para orang tua untuk tidak mengizinkan anak yang masih di bawah umur mengendarai sepeda motor karena belum memiliki surat izin mengemudi atau SIM," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024