Jakarta (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyulap 3,3 ton limbah padat pembakaran batubara menjadi batako sebagai bahan untuk membangun gardu distribusi listrik.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Jakarta Raya, Lasiran mengatakan, batako yang menjadi bahan bangunan tersebut berasal dari "Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), yaitu limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batubara pada PLTU.

"Kami gunakan limbah FABA ini untuk keperluan pembangunan gardu distribusi, sebuah aset PLN yang memiliki manfaat untuk pertumbuhan listrik Jakarta," kata Lasiran dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa pemanfaatan FABA ini juga sejalan dengan misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon.

Baca juga: DKI dan PLN tanam 2.324 pohon di sisi Kali Mookervart

Lasiran mengatakan limbah yang sebelumnya dinilai sebagai barang sisa kegiatan produksi yang tidak bernilai ekonomi, kini justru bisa menunjang pembangunan nasional dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

FABA berbentuk seperti abu vulkanik yang lebih halus diubah menjadi batako sebagai bahan bangunan.

FABA dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti meningkatkan kelembapan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman dan bahan campuran beton.

Selain itu bahan pengeras jalan hingga pembuatan batako yang akhirnya digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

Adapun limbah FABA yang digunakan oleh PLN UID Jakarta Raya ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Baca juga: PLN jamin ketersediaan listrik di gudang logistik pemilu

Lasiran mengungkapkan bahwa PLN saat ini terus bertumbuh untuk menjalankan usaha ketenagalistrikan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan.

Salah satu usaha ketenagalistrikan yang berkelanjutan tersebut adalah pembuatan gardu distribusi listrik yang berfungsi untuk mengontrol proses penyaluran beban listrik ke pelanggan.

Di dalam gardu distribusi terdapat beberapa alat, yaitu pemutus, penghubung, pengaman serta transformator.

Pihaknya telah membangun satu gardu percontohan dengan FABA dan gardu tersebut sudah beroperasi. "Selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lain yang dibangun menggunakan FABA," kata dia.
Baca juga: Tips agar warga aman memakai listrik selama musim hujan
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024