Xiamen, China (ANTARA) - Perusahaan internet China Meitu meraup pendapatan sebesar 2,7 miliar yuan (1 yuan = Rp2.166) atau sekitar 380,4 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.582) pada 2023, naik 29,3 persen dari tahun sebelumnya.

Meitu mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 370 juta yuan, meningkat 233,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan pada Jumat (15/3).

Perusahaan yang berkantor pusat di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, China timur, mengaitkan pertumbuhan tersebut terutama dengan lonjakan langganan berbayar untuk produk foto, video, dan desain, yang menghasilkan pendapatan sebesar 1,33 miliar yuan atau meningkat 52,8 persen secara tahunan.

Hingga akhir tahun lalu, Meitu mencatatkan rekor jumlah pelanggan berbayar tertinggi dengan jumlah lebih dari 9,11 juta. Meitu juga memiliki 250 juta pengguna aktif bulanan, naik 2,6 persen (yoy).

Pada 2023, perusahaan tersebut menginvestasikan 640 juta yuan untuk penelitian dan pengembangan (litbang), atau setara 23,6 persen dari pendapatan tahunannya, melanjutkan eksplorasi dan tata letak di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Didirikan pada Oktober 2008, Meitu merupakan perusahaan teknologi berbasis AI yang bertujuan "mempercantik" para penggunanya dengan produk gambar dan layanan manajemen kecantikannya.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024