"Kunjungan ini memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kota Jambi, diskusi ini menyajikan potensi dan peluang usaha mana saja yang bisa dibuka di sini," kata Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat kegiatan Kelana Nusantara di Jambi, Minggu.
Sandi menyebutkan terdapat beberapa subsektor ekonomi kreatif yang telah berkembang pesat di Kota Jambi meliputi kuliner, kriya, fashion, bahkan perfilman.
Dia berharap hasil diskusi bersama pelaku ekraf di Kota Jambi membawa gagasan baru bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah tersebut untuk mengembangkan diri.
Baca juga: Menparekraf: Perputaran uang wisata halal berpotensi naik 25 persen
Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan agar pelaku ekonomi kreatif dapat berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, pelaku bisnis dan komunitas.
"Jangan hanya perang harga berkompetisi tapi bagaimana berkolaborasi dengan pemangku kebijakan di daerah untuk berinovasi," kata dia.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan kedatangan Menparekraf memberikan semangat bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Jambi.
"Saat ini Jambi sedang giat mengangkat UMKM termasuk pelaku ekonomi kreatif. Banyak anak muda yang bisa mengembangkan usahanya, di Jambi ada komunitas usaha milenial ini juga dilakukan agar anak muda berwirausaha. Ada juga ekonomi kreatif emak-emak yang tujuannya untuk kesejahteraan rakyat," kata Haris.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan sektor ekonomi kreatif juga menjadi sumber pendapatan asli daerah bagi Kota Jambi, sehingga diperlukan upaya meningkatkan potensi pengembangan ke depan.
Baca juga: Menparekraf-pemda koordinasi siapkan destinasi wisata sejumlah daerah
"Kota Jambi tidak banyak memiliki wisata alam namun ekonomi kreatif yang ikut mengangkat PAD Kota Jambi," kata dia.
Dihadapan Menparekraf, Sri mengatakan bahwa Pemkot Jambi mempersiapkan Kota Jambi menjadi pintu masuk bagi pariwisata Provinsi Jambi dengan menyiapkan layanan maupun jasa akomodasi dan kuliner bagi wisatawan.
Pewarta: Tuyani
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
