New York (ANTARA News) - Kurs dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor bersiap untuk laporan pekerjaan AS yang banyak diantisipasi, kata para analis.

Sekitar pukul 21.00 GMT (Selasa pukul 04.00 WIB), euro diperdagangkan di 1,3681 dolar, turun sedikit dari 1,3682 dolar pada Jumat (18/10), lapor AFP.

Dolar menguat menjadi 98,15 yen dari 97,72 yen mata uang Jepang.

Euro juga naik terhadap yen, diperdagangkan pada 134,26 yen dibandingkan dengan 133,75 yen.

Pasar ekuitas hampir datar karena investor mengambil nafas dari drama beberapa minggu terakhir, ketika kesepakatan menit-menit terakhir anggaran AS menghindari gagal bayar (default) AS dan mengakhiri 16 hari penutuppan kegiatan (shutdown) parsial pemerintah.

Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa waktu setempat akan merilis laporan pekerjaan September, yang sempat tertunda karena penutupan kegiatan pemerintah AS.

Investor telah melihat laporan bulanan sebagai ukuran utama apakah Federal Reserve AS kemungkinan mempertimbangkan kembali program pembelian obligasinya.

Sebuah laporan yang lebih baik dari perkiraan dapat "menggambarkan pintu terbuka untuk pengurangan stimulus The Fed pada tahun ini dan mendukung greenback," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.

Tetapi Kathy Lien, direktur pelaksana BK Asset Management, mengatakan investor cenderung bereaksi dengan hati-hati terhadap laporan yang sangat kuat karena kekhawatiran periode "shutdown" baru-baru ini mungkin telah menekan perekrutan pekerja.

Tetapi jika pertumbuhan pekerjaan September gagal memenuhi harapan, "dolar bisa menjadi dalam peristiwa lebih bermasalah karena data penggajian Oktober diperkirakan akan jauh lebih lemah," kata Lien.

Di antara mata uang lainnya, pound Inggris jatuh menjadi 1,6146 dolar dari 1,6174 dolar.

Dolar naik menjadi 0,9019 franc Swiss dari 0,9015 franc.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013