Meloni termasuk di antara para pemimpin Eropa yang menghadiri acara di Kairo di mana paket keuangan senilai 7,4 miliar euro (sekitar Rp126 triliun) untuk mendukung Mesir ditandatangani oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Dia menyatakan kebanggaannya atas peran Italia dalam mewujudkan perjanjian tersebut.
"Ini adalah cara terbaik untuk mengatasi arus migrasi, dan kami menghargai upaya Mesir dalam hal ini," katanya.
Meloni juga mengingat Rencana Mattei Italia, yang mencakup inisiatif pembangunan Afrika, yang bertujuan membantu negara asal dan negara transit dalam menangani penyelundup manusia melalui investasi dan insentif.
"Italia memiliki proyek dengan negara-negara Afrika yang sedang dibangun dan mencapai nilai 5 miliar euro (Rp85 triliun), dan Mesir termasuk di dalamnya," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk membentuk aliansi internasional untuk melawan aksi perdagangan manusia.
Meloni juga menyoroti tantangan umum yang dihadapi di kawasan saat ini, termasuk dalam hal ketahanan pangan, air, energi, dan pembangunan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: IOM: Sembilan juta migran tinggal di Mesir
Baca juga: Dewan EU dan Parlemen Eropa capai kesepakatan soal reformasi migrasi
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024