Batam (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan bahwa masa tunggu keberangkatan haji di wilayah setempat mencapai 23 tahun.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri Mahbub Daryanto di Batam, Senin, mengatakan pada tahun 2024 ini jamaah haji asal Kepri yang berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi sebanyak 1.343 calon haji (JCH).

"Kalau tahun ini kita setor bayaran awal untuk haji, 23 tahun mendatang baru berangkat," ujar Mahbub.

Ia menambahkan saat ini telah membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), yang dalam waktu dekat akan dilakukan pengukuhan.

Baca juga: Kemenag: Daftar tunggu haji di Kabupaten Bandung capai 23 tahun

Baca juga: Kemenag siapkan lima strategi untuk penyelenggaraan haji ramah lansia

"Perkembangan hingga saat ini lagi persiapan pelatihan, yang untuk petugas daerah itu terkait kesehatan, kita sudah terintegrasi antara pelatihan kesehatan dan Kemenag. Ini sudah selesai dilatih 200 (orang) lebih," ujar dia.

Mahbub menjelaskan dari 1.343 calon haji, 30 persen di antaranya merupakan calon haji lansia.

"Kuota lansia kita masih 30 persen tahun ini, karena rentang penyetor dengan keberangkatan itu agak jauh," ujar dia.

Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau mencatat 1.248 dari 1.343 jamaah calon haji (JCH) di daerah itu telah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kepri Muhammad Syafii, Kamis, mengatakan 1.248 calon haji tersebut terdiri atas 1.011 orang calon haji reguler, sembilan calon haji lansia, 228 calon haji cadangan.

Ia menyebutkan masa pelunasan Bipih tahun 2024 telah berakhir pada 23 Februari.

"Total calon haji yang melunasi sampai waktu terakhir itu sebanyak 1.248 jamaah haji," ujar Syafii saat dihubungi di Batam.*

Baca juga: Pelunasan biaya haji tahap II dibuka mulai besok

Baca juga: BPKH Limited gandeng PT Pos garap ekosistem haji-umrah di Arab Saudi

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024