...lebih banyak warga sipil yang terluka masih berada di daerah itu...
Juba (ANTARA News) - Sejumlah besar warga tewas dan terluka dalam serangkaian serangan di negara bagian bermasalah di Sudan Selatan, Jonglei, kata Satuan PBB di Sudan Selatan (UNMISS) pada Senin.

Pihak berwenang di Sudan Selatan menyalahkan pejuang, yang setia kepada pemimpin pemberontak anti-pemerintah David Yau Yau, dan mengatakan 78 orang tewas dalam serangan pada Minggu di desa di kawasan Twic East.

"Serangan itu mengakibatkan sejumlah besar korban tewas dan terluka," kata UNMISS dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan AFP.

"Segera setelah pertempuran berhenti kemarin, Layanan Kemanusiaan Udara PBB (UNHAS) menerbangkan petugas kesehatan ke daerah-daerah yang diserang untuk mengevakuasi korban," katanya, seraya menambahkan jika 31 warga sipil yang terluka parah telah diterbangkan keluar kawasan itu.

"Mereka juga melaporkan jika lebih banyak warga sipil yang terluka masih berada di daerah itu dan pagi ini UNHAS mengirim helikopter untuk melanjutkan evakuasi," menurut pernyataan itu.

UNMISS mengatakan polisi PBB dan para pakar penyelidik hak asasi manusia juga telah dikirim ke kawasan itu untuk "menyelidiki serangan, memastikan identitas para penyerang, dan menentukan jumlah akurat korban."

Komisioner Kawasan Twic East, Dau Akoi Jurkuc, mengatakan jika serangan itu terjadi di daerah yang sudah diserang oleh pasukan Yau Yau pada Agustus tahun ini.

Dia menyebutkan jumlah korban 78 orang, 87 terluka, 14 hilang dan 24 diculik - banyak dari mereka adalah anak-anak.

Tentara pemberontak yang beralih menjadi pasukan resmi Sudan Selatan telah berjuang di daerah itu untuk mengatasi pemberontakan yang dipimpin oleh Yau Yau, yang berasal dari orang-orang Murle, sejak tahun 2010.


(G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013