Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang memastikan langkah penanganan pascabanjir terus dilakukan secara intensif, seperti pembersihan lokasi dari sisa banjir dan pengecekan kesehatan korban terdampak banjir.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Senin, mengatakan saat ini ada satu titik yang masih tergenang banjir, yakni di wilayah Trimulyo, Kecamatan Genuk.

"Di sana ada 30 keluarga yang terdampak. Kemarin sudah terdampak limpasan Kali Pengkol dan elevasi di bawah tanggul dan juga saluran tidak masuk ke Kali Babon," kata Ita, sapaan akrabnya.

Hal tersebut disampaikan usai mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan dan Penanganan Bencana Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Pemprov Jateng.

Baca juga: BNPB: Kebutuhan dasar pengungsi banjir Semarang terjamin baik

Baca juga: Pemkot Semarang bersihkan saluran percepat penanganan banjir


Dari laporan yang diterimanya, banjir juga masih terpantau di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan di bawah Flyover Jalan Kaligawe, Dongbiru, dan kawasan Gebanganom.

"Sudah kami lakukan untuk penambahan pompa, karena dari pompa BBWS rusak. Sehingga memang perlu penambahan dan kami terus berkoordinasi sampai wilayah sana surut," katanya.

Untuk pembersihan sisa-sisa banjir, Ita mengatakan bahwa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) sudah bergerak.

Menurut dia, berbagai upaya pencegahan banjir sebenarnya sudah dilakukan secara masif, seperti normalisasi saluran, pengecekan rumah pompa, dan pengerukan sedimentasi, termasuk berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana.

Bencana banjir kali ini, kata dia, memang dipicu karena intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Jateng, khususnya di Kota Semarang sehingga meningkatkan debit air di berbagai aliran sungai.

Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang Suwarto mengatakan mulai membersihkan saluran dari aneka sampah yang menumpuk pascabanjir, sembari menunggu surutnya air di sejumlah titik.

Saat ini, kata dia, DPU fokus terhadap pembersihan saluran-saluran yang dipenuhi sampah, termasuk eceng gondok yang memenuhi pompa-pompa untuk mempercepat penanganan.

"Kami lakukan pembersihan di saluran karena banyak sampah di saluran yang dibawa banjir selama tiga hari ini. Terus bersihkan enceng gondok. Kami kerahkan, yang kemarin terseret banjir pada menumpuk di Pompa Banger, dan ada di Kali Tenggang," katanya.*

Baca juga: BNPB gelar operasi modifikasi cuaca atasi banjir Jawa Tengah

Baca juga: Wali Kota Semarang minta pompa "portable" tetap dimaksimalkan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024