Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyatakan siap mengawal pembangunan Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade (Paralympic Training Center) sekaligus mendukung persiapan Asian Para Games di Nagoya, Jepang pada 2026.
 
Komisioner Komisi Nasional Disabilitas, Kikin Tarigan mengatakan pihaknya siap berkolaborasi bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar sentra pelatihan yang dibangun tidak hanya memiliki fasilitas lengkap, namun sesuai dengan standar internasional terkait aksesibilitas dan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
 
“Jadi, meskipun kami baru masuk di tengah, kami siap ikut mengawal pembangunan Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade yang diharapkan selesai kurang dari dua tahun, sehingga bisa mendukung persiapan Asian Para Games di Nagoya 2026,” kata Kikin di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menpora: Paralympic Training Center dapat memicu atlet berprestasi
 
Keikutsertaan KND, lanjut dia, sekaligus untuk memastikan agar pembangunan sentra pelatihan tersebut betul-betul sesuai dengan desain yang sudah dibuat dan disepakati.
 
Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta kementerian terkait yang akhirnya memulai pembangunan sentra pelatihan bagi atlet penyandang disabilitas itu setelah melewati diskusi panjang dan waktu yang lama.
 
Sebelumnya pada Jumat (8/3), pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan groundbreaking Sentra Pelatihan Atlet Paralimpiade (Paralympic Training Center) dengan bertempat di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
 
Sentra yang dibangun di atas lahan seluas 8 hektare tersebut, akan memiliki fasilitas gedung olahraga, lapangan atletik, kolam renang utama, kolam recovery, boccia, lapangan menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi. Di lokasi yang sama, Kemenpora juga akan membangunkan dua tower berlantai lima untuk 188 kamar bagi para-atlet.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebutkan dimulainya pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah diharapkan dapat memicu dan memacu potensi para atlet paralympic untuk terus menjadi juara.

Baca juga: Lima ratusan atlet ikuti Kejurnas NPC Indonesia di Solo

Baca juga: NPC targetkan loloskan 27 atlet dan dua emas di Paralimpiade Paris
 
"Kami berharap fasilitas itu dapat memicu dan memacu potensi para atlet paralympic untuk terus menjadi, juara jadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia," kata Menpora di sela pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jumat.
 
Menpora mengatakan pihaknya harus meningkatkan pencapaian Indonesia yang sukses mengunci peringkat enam pada ajang Asian Para Games 2023 di Hangzou China. Pada saat itu, Indonesia melampaui target dan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak, dan 26 perunggu.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024