Nanning (ANTARA) - Perdagangan luar negeri Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan menyentuh level tertinggi baru dalam dua bulan pertama 2024, kata otoritas setempat pada Minggu (17/3).

Total nilai impor dan ekspor Guangxi pada Januari dan Februari 2024 mencapai 109,1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.171) atau sekitar 15,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.624), naik 18,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Nilai ekspor naik 37,2 persen (yoy) menjadi 60,59 miliar yuan, dan impor naik 1,9 persen menjadi 48,51 miliar yuan, menurut Kantor Bea Cukai Nanning, ibu kota daerah itu.

Pada periode tersebut, nilai perdagangan luar negeri perusahaan-perusahaan swasta Guangxi mencapai 73,78 miliar yuan, naik 43,3 persen, menyumbang 67,6 persen dari total nilai perdagangan luar negeri daerah tersebut.

Pertumbuhan pesat perdagangan luar negeri Guangxi sebagian besar disebabkan oleh perluasan keterbukaan yang terus dilakukan daerah itu, menurut seorang pejabat bea cukai.

Data resmi menunjukkan bahwa nilai perdagangan Guangxi dengan negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) mencapai 80,75 miliar yuan dalam dua bulan pertama 2024, naik 24,1 persen (yoy). Angka itu menyumbang 74 persen dari total nilai perdagangan luar negeri Guangxi.

Sementara itu, nilai perdagangan antara Guangxi dan negara-negara anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) lainnya mencapai 66,39 miliar yuan, naik 40,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024