Kami melihat bahwa sampai saat ini Indonesia mendominasi produksi ikan tuna secara global dengan pangsa produksi sebesar 15 persen
Jakarta (ANTARA) - Startup teknologi perikanan Aruna memperkenalkan potensi perikanan yang dimiliki Indonesia termasuk ikan tuna dalam pameran internasional Seafood Expo North America (SENA) 2024 di Boston, Amerika Serikat.

“Kami melihat bahwa sampai saat ini Indonesia mendominasi produksi ikan tuna secara global dengan pangsa produksi sebesar 15 persen,” kata Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

SENA sendiri merupakan pameran seafood terbesar di Amerika Utara, dan merupakan acara tahunan yang dihadiri oleh ribuan pembeli dan pemasok dari seluruh dunia mulai dari importir, eksportir, grosir, restoran, supermarket, hotel, hingga perusahaan ritel.

Pada pameran SENA 2024 dengan mengusung tema Indonesian Tuna, Aruna melihat kegiatan ekspor ikan tuna ke Amerika Serikat akan meningkat secara signifikan mengingat ikan tuna sangat praktis untuk menjadi bahan sebagai berbagai macam hidangan.

Terlebih, Utari menuturkan, Indonesia mendominasi produksi ikan tuna secara global dengan pangsa produksi sebesar 15 persen, karena didukung letak geografisnya yang berada di Samudra Hindia dan Pasifik.

Potensi produksi ikan tuna Indonesia yang sangat besar ini pun didukung kebijakan pemerintah yang memberikan insentif bagi nelayan dan industri pengolahan.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP), volume ekspor komoditas tuna-tongkol-cakalang (TTC) ke Tiongkok pada 2023 meningkat sebesar 518,4 persen, yang meliputi potongan daging tanpa tulang (filet) beku, utuh beku, dan segar dingin.

Tidak hanya itu, optimalisasi potensi produk ikan tuna Indonesia juga didukung oleh 180 supply hub dari 31 provinsi di Indonesia dan teknologi traceability milik Aruna, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar global.

“Permintaan yang meningkat ini berasal dari konsumen yang sadar tentang kesehatan dan manfaat dari memakan makanan laut,” katanya.

Aruna dalam pameran ini turut mengampanyekan penangkapan tuna yang berkelanjutan untuk mencegah penurunan produksi tuna dalam negeri karena overfishing dan masalah lingkungan.

Harapannya, melalui pameran SENA 2024, peluang akses pasar tuna tidak hanya terbuka di Amerika tetapi juga di pasar Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.

“Kami berharap produk perikanan Indonesia tetap menjadi pemain utama di industri tuna global,” kata Utari.

Upaya Aruna sejalan dengan program KKP tahun ini, yaitu Pencanangan Tahun Tuna sehingga industri perikanan Indonesia mampu mengoptimalkan dan memperluas pangsa pasar untuk jenis komoditas tersebut baik di pasar global dan domestik.

“Kami berharap di tahun tuna ini produksi tuna semakin mendapatkan pasar yang lebih luas baik di luar maupun di dalam negeri,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024