... memicu kemarahan masyarakat Kelurahan Watusampu... "
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Sejumlah korban pemukulan oknum anggota TNI AL mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Perwakilan Sulawesi Tengah, di Palu, Rabu.

Perwakilan korban, Edison Ardiles, mengatakan warga dipukuli, pada Selasa malam (22/10) di antaranya ada yang bibirnya luka.

Pemukulan warga itu memicu kemarahan masyarakat Kelurahan Watusampu, dan dia berharap masyarakat setempat itu bisa mengendalikan diri dan tidak berbuat anarkis.

Pada Selasa malam itu, Markas Pangkalan TNI AL Palu dikepung warga, mendesak komandan pangkalan itu menindak tegas dua anggotanya yang telah memukul warga.

Menyikapi itu, Komandan Pangkalan TNI AL Palu, Kolonel Pelaut Ferry Supriadi, mengatakan, Polisi Militer TNI AL setempat telah menahan dua oknum anggota TNI AL di sana, yang terlibat kasus dugaan pemukulan terhadap warga Kelurahan Watusampu.

Kedua oknum anggota TNI AL itu adalah BD dan JS, keduanya berpangkat kopral.

"Keduanya akan segera diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Dia juga mengatakan akan mengusulkan keduanya agar dipecat karena tindakannya telah memalukan dan merusak citra TNI AL.

"Namun semuanya perlu proses dan pemeriksaan, tidak cepat seperti desakan warga yang mintanya hari ini juga dipecat," kata Supriadi.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013