Shanghai (ANTARA) - Sebuah tim peneliti China baru-baru ini mengembangkan perancah (scaffold) multiseluler berbasis biokeramik anorganik untuk mengobati cedera tendon-ke-tulang (tendon-to-bone injury).

Keterbatasan aktivitas motorik akibat hilangnya struktur alami merupakan penyebab utama penurunan kualitas hidup pada pasien penderita cedera tendon-ke-tulang.

Guna mengatasi masalah ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Institut Keramik Shanghai (Shanghai Institute of Ceramics/SIC) Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) itu menggabungkan nanopartikel mangan silikat (manganese silicate/MS) dengan sel yang berhubungan dengan tendon/tulang untuk membangun perancah multiseluler imunomodulator yang dapat membantu proses regenerasi tendon-ke-tulang yang terpadu.

Perancah ini tidak hanya menunjukkan aktivitas biologis yang beragam secara in vitro, tetapi juga mencapai regulasi kekebalan tubuh, regenerasi integrasi multijaringan, dan pemulihan fungsi motor pada berbagai model cedera manset rotator bahu (rotator cuff) pada hewan.

Penelitian ini memberikan konsep baru untuk mencapai imunomodulasi dan regenerasi terpadu pada jaringan tendon-tulang dan antarmuka jaringan lainnya, kata Wu Chengtie dari SIC, yang memimpin penelitian ini.

Penelitian tersebut baru-baru ini diterbitkan di jurnal Science Advances.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024