Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut realisasi anggaran Kemenpora hingga akhir Desember 2023 mencapai 97,19 persen.

Hal itu disampaikan Menpora Dito dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di ruang sidang Komisi X, Senayan, Jakarta, Selasa. Ia memulai pemaparan dengan realisasi program dan anggaran tahun 2023 per 18 Maret.

Dengan pagu total Rp3.376.466.778.000 yang terbagi pada kesekretariatan, bidang-bidang, unit-unit, serta satuan kerja di Kemenpora, telah terealisasi 3.281.445.407.287 atau 97,19 persen, demikian seperti disiarkan Kemenpora dalam laman resminya, Selasa.

Setelah itu, Menpora menjabarkan capaian bidang kepemudaan selama 2023, meliputi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional 2023, pelaksanaan International Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OIC-CA) 2023, hingga Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tahun 2022 yang dipublikasikan pada 2023 mencapai 55,33.

Program-program yang digagas Kemenpora turut disampaikan, di antaranya Festival Pemuda Indonesia, Digitalpreuneur, Wiramuda Berprestasi, Olah Rasa, Kreativesia, Komunitas Fest, Sport Management School (SMASH), hingga kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Collab Rangers.

"Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak muda terkait ketangguhan bencana," kata Menpora Dito.

Lebih lanjut, Menpora menjelaskan pencapaian IPP Indonesia Tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,5 poin dari 55,33 pada 2022 menjadi 55,83 pada 2023.

"Nilai IPP paling tinggi adalah Provinsi DI Yogyakarta dengan 71,00 persen, sedangkan nilai IPP paling rendah adalah Jawa Barat dengan nilai 51,17 persen," ujar Menpora Dito.

Baca juga: Menpora harapkan PASI mampu loloskan atlet ke Olimpiade Paris

Berikutnya, Menpora menjabarkan capaian bidang keolahragaan pada 2023, mulai dari penyelenggaraan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XL, pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VII, Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) ke-9, pelaksanaan multicabang tingkat internasional seperti SEA Games, Asean Para Games, Asian Games, dan Asian Para Games.

Termasuk juga pelaksanaan single event FIBA World Cup 2023 dan FIFA U-17 World Cup yang mana Indonesia menjadi tuan rumah.

Kemudian Menpora menyampaikan perihal Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2023, dilanjutkan penyampaian DIPA Tahun Anggaran 2024 sebagai bagian persiapan pengawasan dalam pelaksanaan APBN tahun anggaran 2023.

"Rekapitulasi anggaran per fungsi, program, dan belanja untuk APBN TA 2024, Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2.022.459.045.000," kata Menpora Dito lantas menyampaikan program-program prioritas Kemenpora tahun 2024.

Terakhir, Menpora menyampaikan serangkaian persiapan menjelang Olimpiade dan Paralimpiade 2024 yang akan berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli sampai 11 Agustus.

Untuk Olimpiade misalnya, saat ini Indonesia sudah mengamankan enam tiket yang berasal dari cabang olahraga panahan, senam, panjat tebing, menembak, dan surfing.

Baca juga: Kontingen bulu tangkis diharapkan tampil maksimal pada Olimpiade Paris

Pemaparan Menpora lantas mendapatkan beragam tanggapan, masukan, dan evaluasi. Salah satunya perihal realisasi serapan anggaran.

Atas semua tanggapan tersebut, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Komisi X DPR RI atas kerja sama mengawal program-program kepemudaan dan keolahragaan.

"Semoga di 2024 bisa kita hadirkan legasi-legasi yang sangat baik khususnya di dunia pemuda dan olahraga," ujar Menpora Dito.

Baca juga: Menpora apresiasi desain jersei timnas yang berasal dari produk lokal

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024