Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp370 miliar untuk menangani permasalahan stunting di wilayah itu.

"Guna mendukung program percepatan penurunan stunting tahun ini kita menganggarkan Rp370 miliar," ujar Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin usai mengikuti rapat evaluasi pencapaian target prevalensi stunting bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin Wakil Presiden di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan berbagai upaya dilakukan pemerintah provinsi untuk mencegah dan mempercepat penurunan stunting dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan terkait lainnya.

"Pemerintah Provinsi Sumut akan senantiasa mengikuti arahan Wapres, kita pun berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk penanganan stunting," kata dia.

Ia menyebutkan pada 2023 terealisasi dana penurunan stunting di Sumut antara lain Rp39 miliar dari dana DAK fisik penurunan stunting, DAK nonfisik sebesar Rp184 miliar, serta Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Rp92 miliar.

Adapun berbagai program yang dijalankan di Sumut, antara lain penguatan kelembagaan seperti penguatan peran posyandu dan koordinasi lintas sektor, memperkuat intervensi gizi spesifik seperti mendistribusikan tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, dan penambah daya tahan tubuh pada ibu hamil dan balita.

Baca juga: Wapres undang lima Pj Gubernur ikut rapat percepatan turunkan stunting

Baca juga: Wapres minta jajaran evaluasi dan analisis langkah penurunan tengkes


Lalu, membentuk Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di 31 kabupaten/kota, pendampingan tim keluarga yang saat ini telah mencapai 98 persen, membentuk tim audit kasus stunting, serta melakukan rembuk stunting baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut berada pada angka 21,1 persen.

“Tahun 2023 target penurunan stunting di angka 18,55 persen dan seterusnya di tahun 2024 ini menjadi 14,92 persen optimistis dapat kami capai tentunya dengan dukungan serta sinergi semua pihak,” sebutnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengundang lima penjabat gubernur mengikuti rapat percepatan penurunan stunting atau tengkes di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa.

"Pada hari ini saya mengundang lima penjabat gubernur yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam pengantarnya saat rapat bersama Tim TPPS.

Baca juga: Wapres minta dilakukan triangulasi data terkait tengkes

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024