Jakarta (ANTARA News) - Enam suratkabar terbitan daerah dan empat terbitan Jakarta, Selasa, dinobatkan oleh Dewan Pers sebagai sepuluh koran terbaik di Indonesia. Ke-10 koran yang menerima penghargaan dari Ketua Dewan Pers, Prof.Ichlasul Amal, atas profesionalitas mereka dalam pemberitaannya itu adalah Gala Media (Bandung), Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta), Kompas (Jakarta), Pelita (Jakarta), Pos Kupang (NTT), Republika (Jakarta), Serambi Indonesia (Banda Aceh), Suara Pembaruan (Jakarta), Transparan (Palembang), dan Waspada (Medan). Prof.Ichlasul seusai menyerahkan penghargaan itu mengatakan, pihaknya tidak menetapkan ranking masing-masing koran yang menang karena banyak di antara suratkabar-suratkabar itu mendapatkan nilai yang hampir sama dan bahkan sama. "Perbedaan nilai di antara koran-koran itu sangat tipis sekali, bahkan ada yang sama. Karena itu, kita putuskan lebih baik tidak diperingkat. Pokoknya sepuluh besar koran terbaik di Indonesia," katanya. Untuk itu, urutan sepenuhnya didasarkan pada abjad saja, katanya. Pada tahun ini, dari sepuluh koran terbaik pilihan Dewan Pers berdasarkan sejumlah kriteria seperti struktur pemberitaan, faktualitas, akurasi, kelengkapan berita (5W+1 H), relevansi, keseimbangan, dan netralitas, enam di antarnya adalah suratkabar yang terbit di daerah, kata Ichlasul. Fakta ini, lanjutnya, membuktikan bahwa koran-koran daerah yang selama ini mungkin dianggap kecil oleh sementara pihak ternyata memiliki profesionalitas yang sama baiknya dengan harian terbitan Jakarta. "Ini berita baik karena selama ini koran kecil di daerah seperti tidak ada harapan. Ternyata koran-koran kecil itu punya profesionalitas yang tinggi. Untuk itu, masyarakat diminta untuk memperkuat koran tersebut agar tirasnya bisa naik," katanya. Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Republika, Ikhwanul Kiram mengatakan, pihaknya bersuka cita atas penghargaan Dewan Pers yang memilih Republika sebagai salah satu dari 10 koran terbaik di Tanah Air itu. Menurut dia, Republika selalu memberikan sesuatu yang lebih kepada para pembacanya antara lain dengan memunculkan hal-hal baru secara periodik. Dalam Piala Dunia 2006, misalnya, Republika mengeluarkan suplemen berupa majalah khusus dan dalam menyambut Puasa Ramadhan tahun 2006 akan mengeluarkan suplemen majalah "Panduan Ramadhan" setebal lebih dari 100 halaman, katanya. Majalah sisipan itu akan diberikan kepada pelanggan khususnya pelanggan setia. Pihaknya juga sedang merancang penerbitan majalah olahraga sebulan sekali sebagai suplemen gratis bagi pembaca, kata Ikhwanul Kiram. Upaya lainnya adalah mengubah konsep edisi Sabtu yang akan lebih banyak menyajikan berita dan tulisan hiburan tanpa melupakan berita-berita penting dan aktual, katanya menambahkan.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006