Damaskus (ANTARA News) - Listrik kembali menyala di Suriah, sesudah negeri itu beralih ke pembangkit listrik cadangan setelah serangan "teror" terhadap saluran penting gas pada Rabu malam (23/10), kata Menteri Urusan Listrik Imad Khamis.

Khamis mengatakan kegiatan pemeliharaan sedang dilakukan untuk memperbaiki saluran listrik yang rusak, dan memperkirakan akan diperlukan waktu 48 jam.

Sebelumnya, Khamis mengatakan satu saluran penting gas yang memasok stasiun pembangkit listrik di sebelah selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus, diserang, demikian laporan Xinhua. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik di Damaskus dan beberapa provinsi lain.

Serangan tersebut terjadi saat gerilyawan, yang dikepung oleh militer di daerah bergolak di dekat Damaskus, menembakkan bom mortir sebagai membabi-buta ke arah beberapa bagian ibu kota Suriah itu.

Warga Damaskus seringkali mengalami pemadaman listrik akibat serangan gerilyawan terhadap sumber energi di negeri tersebut.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013