Kalau harga tiket murah, pasti kunjungan akan bertambah, seperti maskapai yang satunya lagi yang telah melayani penerbangan di Natuna.
Natuna (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terus berupaya menurunkan harga tiket pesawat dari dan ke daerahnya.
 
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, di Natuna, Rabu, mengatakan upaya yang dilakukan adalah dengan mengunjungi maskapai penerbangan ini.
 
Menurut dia, salah satu maskapai sudah berencana masuk ke Natuna, namun dikarenakan tim dari maskapai tersebut keliru saat mengambil data jumlah kunjungan dari dan ke Natuna, maskapai tersebut ragu untuk melayani penerbangan ke Natuna.
 
Ia menyebut saat ini ada dua maskapai yang melayani masyarakat di Natuna. Kedua maskapai tersebut memiliki perbedaan signifikan, baik dari segi harga dan kapasitas penumpang.
 
Perbedaan harga tiket kedua maskapai tersebut cukup signifikan, untuk maskapai A harga tiketnya paling murah Rp2,3 juta belum termasuk bagasi, dan pesawat ini terbang tujuh kali dalam seminggu, sedangkan maskapai B harga tiketnya paling murah Rp1,3 juta sudah termasuk bagasi 20 kilogram dan terbang dua kali dalam seminggu.
 
"Seharusnya April ini sudah mulai beroperasi, namun dikarenakan mereka melihat ada penurunan jumlah penumpang dari dan ke Natuna, mereka berpikir kembali atau ragu-ragu untuk masuk," ujar dia lagi.
 
Menurut dia, jika maskapai ini masuk ke Natuna, maka harga tiket akan bisa lebih murah atau setara dengan maskapai B.
 
Adapun data yang diambil oleh maskapai yang berencana masuk ke Natuna, merupakan data milik maskapai yang memang kurang diminati atau maskapai A.
 
Penyebab maskapai ini kurang diminati dikarenakan harga tiketnya yang mahal dan tidak gratis bagasi, serta pendiri dari maskapai A ini ialah orang yang membiayai maskapai yang tengah diperjuangkan oleh Pemkab Natuna.
 
"Ternyata yang dilihat mereka Wings, padahal data penumpang maskapai lainnya justru naik dan menurut data kunjungan wisata dari penginapan juga meningkat," ujar dia pula.
 
Oleh karena itu, kata dia lagi, timnya akan kembali mengunjungi maskapai tersebut guna meyakinkan bahwa data yang mereka ambil kurang akurat atau keliru, dan Natuna layak untuk dilayani karena akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
 
"Kalau harga tiket murah, pasti kunjungan akan bertambah, seperti maskapai yang satunya lagi yang telah melayani penerbangan di Natuna," kata dia lagi.
Baca juga: DPRD Natuna minta pemerintah turunkan harga tiket pesawat
Baca juga: Mendagri menyoroti mahalnya harga tiket pesawat di Natuna

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024