Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono menyambut baik hadir dan telah diresmikannya Bandara Udara Singkawang oleh Presiden RI karena bisa berdampak langsung dalam hal konektivitas dan ekonomi Sambas.

"Dengan diresmikannya Bandara Singkawang tentu hal ini dapat mempermudah transportasi masyarakat Sambas ke luar kota. Kalau sudah ada rute penerbangan ke luar kota, akses kita jadi mudah,” ujarnya di Singkawang, Rabu.

Satono mengatakan selama ini masyarakat Kabupaten Sambas yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia cukup sulit mencapai Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya karena jauh. Dengan konektivitas lancar bisa mendorong ekonomi semakin baik. Potensi wisata di Sambas dalam hal akses lebih mudah. Sehingga wisatawan bisa datang ke Sambas.

“Sekarang dari Sambas ke Singkawang hanya satu jam saja, kita bisa langsung naik pesawat ke Jakarta. Ini berkat tangan dingin Presiden Jokowi, yang mewujudkan Bandara Singkawang,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi resmikan Bandara Singkawang senilai Rp.427 miliar yang dibangun dengan skema KPBU atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha serta bantuan Corporate Social Responsibilities (CSR).

Mengutip siaran pers Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden Jokowi mengatakan, Bandara Singkawang dibangun dengan bantuan dari para pengusaha sukses asal Singkawang.

“Tadi Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa dari APBN Rp272 miliar, kemudian dari para pengusaha Rp155 miliar,” ujarnya.

Baca juga: Presiden meresmikan Bandara Singkawang Kalbar

Presiden Jokowi melihat, apabila skema tersebut dapat diterapkan di daerah-daerah lain, akan dapat mempercepat pengembangan potensi yang ada di berbagai wilayah di tanah air.

“Kalau pola ini bisa dilakukan di banyak bandara, atau banyak proyek, atau banyak pelabuhan, ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur di tanah air kita. Artinya orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu, juga ikut berpartisipasi terhadap daerahnya masing-masing,” ujarnya

Presiden berharap, bandara yang dibangun sejak 2019 dengan panjang landasan pacu 2.000 meter dan terminal seluas 8.000 meter persegi ini dapat mempercepat mobilitas dari dan menuju Singkawang.

Baca juga: Presiden Jokowi disambut prosesi adat saat tiba di Singkawang Kalbar

Pewarta: Dedi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024