Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat koordinasi dengan lintas sektor baik kementerian dan lembaga, asosiasi hingga perusahaan pelayaran dalam menghadapi masa angkutan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Mengingat diperkirakan akan terjadi peningkatan pergerakan masyarakat pada tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mempersiapkan perencanaan yang matang dalam mengelola traffic management,” kata Direktur Perhubungan Laut Kemenhub Capt Antoni Arif Priadi dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran 2024 M/1445 H di Jakarta, Rabu.

Antoni menyampaikan bahwa rapat tersebut dilakukan untuk memperkuat koordinasi antara petugas, instansi terkait, penyedia jasa, dan asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut pada momen Lebaran.

“Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya," ujar Antoni.

Antoni mengungkapkan bahwa pihaknya berperan aktif dalam mempersiapkan angkutan mudik Lebaran tahun 2024 dengan menggunakan jasa transportasi laut. Langkah tersebut untuk menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Selain itu, salah satu inisiatif yang diadakan adalah program Mudik Gratis Sepeda Motor dan Tiket Gratis. Program ini akan berlangsung mulai tanggal 25 Maret hingga 9 April 2024 untuk arus mudik, dan tanggal 12 hingga 25 April 2024 untuk arus balik," ujarnya.

Lanjut Antoni mengatakan langkah-langkah konkret yang diambil untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 antara lain memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut.

“Dengan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang beroperasi di wilayah kerja masing-masing,” tutur Antoni.

Selain itu, membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan, serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.

"Meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarkan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim," ujarnya.

Kemenhub juga mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik untuk mengurangi penumpukan penumpang.

“Memperbaharui atau mengupdate informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial, serta menjual tiket secara online sejak jauh hari untuk menghindari penumpukan di pelabuhan,” katanya.

Kemenhub, lanjut Antoni, juga melakukan pengawasan terhadap pengendalian kapasitas penumpang di atas kapal dengan memberikan dispensasi sesuai aspek keselamatan yang disampaikan oleh operator sebelum masa pemantauan.

Kemudian melakukan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah masing-masing terkait Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2024.

"Dengan komitmen, koordinasi, dan integritas, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama seluruh stakeholders berupaya agar penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan sukses," kata Antoni.

Baca juga: AP II siapkan rencana operasi angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara
Baca juga: ASDP memastikan kesiapan 51 dermaga dan 215 kapal hadapi Lebaran 2024
Baca juga: Dishub Samarinda periksa kelayakan keselamatan kapal mudik Lebaran

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024